REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno bertemu dengan Peneliti BMKG Deni Septiadi di Balai Kota, Kamis (1/2). Dalam pertemuan tersebut, Sandiaga menekankan pentingnya peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman gempa.
"Yang kita harus tingkatkan kesiapan kita," kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (1/2).
Menurut Sandiaga, masih ada kemungkinan ada gempa susulan paska gempa bumi yang terjadi di Banten dan berdampak ke Jakarta pada 23 Desember. Peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman gempa sangat penting untuk dilakukan.
Sandiaga mengatakan akan menyampaikan perlunya peningkatan kewaspadaan terhadap gempa ini ke Biro Umum Pemprov DKI dan Dinas Pemadam Kebakaran. Ia ingin setiap gedung dan fasilitas publik di DKI mempunyai rencana evakuasi yang matang apabila terjadi gempa. Selain itu juga perlu dilakukan pelatihan-pelatihan.
"Kita harus pastikan bahwa seluruh gedung dan fasilitas publik di wilayah DKI punya prosedur punya evakuasi plan, punya juga pelatihan-pelatihan dan drill setelah kota mendapatkan warning (gempa 23 Desember)," ujar dia.