REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pemandangan menarik tersaji jelang laga perempat final antara Persebaya Surabaya kontra PSMS Medan di Stadion Manahan Solo, Sabtu (3/2) sore. Aksi seorang bonek ditengah lapangan sontak membuat seisi stadion bergemuruh.
Dari pantauan Republika, kejadian bermula ketika seorang panitia pertandingan menyingkirkan boneka buaya berwarna hijau yang berada di samping salah satu sudut gawang. Panitia tak menghiraukan teriakan suporter persebaya yang meminta boneka tersebut tetap berada di samping gawang diluar garis putih.
Taruh-taruh..huuu, begitu seruan Bonek.
Sesaat kemudian, seorang bonek melompat dari tribun Selatan hingga kakinya terpincang-pincang. Pemuda itu lalu berjalan tertatih, untuk mengambil boneka yang sudah disingkirkan panitia di luar lapangan. Ia pun mengambil dan menempatkan kembali boneka buaya itu di samping gawang.
Namun, saat pemuda itu kembali menuju ke tribun, untuk kedua kalinya panitia menyingkirkan boneka tersebut. Mengetahui hal itu, pemuda berkaos hitam demgan topi hijau itu kembali mengambil boneka tersebut.
Ia pun mengangkat boneka buaya yang merupakan simbol dari Persebaya. Sontak, suporter persebaya memberikan tepuk tangan dan yel-yel meriah atas aksi yang dilakukannya.
Akhirnya hingga pertandingan dimulai, boneka buaya itu pun dibiarkan panitia berada di sisi gawang.