REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Material longsoran yang ambrol dan menimpa mobil di underpass jalan parimeter bandara Soekarno-Hatta diperkirakan mencapai puluhan ton. Hal ini diketahui setelah SAR DKI Jakarta berkomunikasi dengan tim pembangun jalan.
"Secara manual kita buka gap antara konkrit yang rubuh dengan korban. Saat ini sudah kita tahan dengan hidrolik yang sebenarnya kapasitas terbatas. Kita sudah berkoordinasi dengan tim pembangun jalan bahwa beratnya ini 50 sampai 60 ton," jelas Kepala Kantor SAR DKI Jakarta Hendra Sudirman, Selasa (6/2).
Saat ini alat yang dikerahkan sudah tidak mampu mengangkat material yang longsor bersama timbunan tanah. "Timbunan tanah sudah kita kais, beton itu sendiri sudah agak ringan baru kita masukkan sling kita coba angkat," ungkap Hendra.
Ada dua orang yang tertimbun di bawah longsoran underpass tersebut. Para petugas mendekati korban dan berupaya membangun komunikasi. Namun hanya satu korban yakni pengemudi yang memberikan respons. Sementara satu orang lainnya tidak merespons.
Sekitar pukul 01.50 satu korban berhasil dievakuasi oleh petugas sementara satu lainnya sedang diupayakan untuk bisa dikeluarkan dari timbunan. Tim dokter masih memeriksa kondisi korban. Hingga berita ini ditulis masih belum diperoleh info lebih lanjut mengenai kondisi korban yang berhasil dievakuasi.