Selasa 06 Feb 2018 11:54 WIB

Kemensos Siagakan 81 Kampung Siaga Bencana di Jakarta

Selain mengaktifkan seluruh KSB di wilayah Jakarta, juga menyiagakan Tagana.

Red: Esthi Maharani
Warga menerobos banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Senin (5/2) malam. Banjir yang merendam kawasan tersebut akibat luapan Kali Ciliwung yang merupakan kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga menerobos banjir di kawasan Cililitan, Jakarta, Senin (5/2) malam. Banjir yang merendam kawasan tersebut akibat luapan Kali Ciliwung yang merupakan kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Sosial menyiagakan dapur umum dan 81 Kampung Siaga Bencana (KSB) untuk menanggulangi banjir yang melanda Jakarta akibat intensitas hujan yang tinggi.  Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan sebagai tahap awal, Kemensos mengaktifkan 81 KSB, 15 KSB di Jakarta Timur di antaranya sudah melakukan evakuasi dan mendirikan Dapur Umum Lapangan (Dumlap) yang dikelola oleh Taruna Siaga Bencana (Tagana) bersama Dinas Sosial DKI Jakarta.

"Seperti KSB di Kelurahan Pejaten Timur Kecamatan Pasar Minggu dan Kelurahan Pengadegan Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan sejak Senin (5/2) telah mengelola dapur umum dibantu oleh Tagana," katanya, Selasa (6/2).

Secara mandiri, warga melakukan evakuasi dan berkumpul di beberapa rumah warga yang tidak terendam banjir. Bantuan logistik juga sudah mulai disalurkan Senin malam. Selain mengaktifkan seluruh KSB di wilayah Jakarta, juga menyiagakan Tagana. DKI Jakarta memiliki 2.046 personel Tagana.

Sementara itu Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Harry Hikmat meninjau langsung proses evakuasi dan distribusi logistik terutama makanan yang dilakukan Dinas Sosial DKI Jakarta bersama Tagana dan para relawan lainnya.

Dapur Umum Lapangan dipusatkan di Kantor Wali Kota Jakarta Timur. Bersama tim Kemensos, Harry mengunjungi lokasi banjir di Kelurahan Bidara Cina, Jalan Arus Cawang dan Kampung Melayu.

"Saya melihat proses penanganan berjalan dengan cepat dan responsif. Warga bersama Tagana dan unsur relawan lainnya telah bahu-membahu saat terjadi bencana. Meliputi membantu penanganan korban, membuat laporan kondisi wilayah yg terdampak bencana dan kondisi korban bencana di pengungsian, serta mendirikan tenda dan dapur umum lapangan," kata Harry.

(Baca: Anies: Ada 140 RT Terimbas Luapan Ciliwung)

Selain meninjau proses evakuasi, lanjut Harry, ia juga memantau proses distribusi logistik di lokasi pengungsian. Bantuan terus mengalir baik dari pemerintah pusat maupun daerah setempat, serta dari warga.

"Selasa dini hari saya ke lokasi pengungsi di Kelurahan Bidara Cina. Ketinggian air mencapai dua meter dan warga telah memadati lokasi pengungsian. Prioritas utama adalah kelompok rentan yakni ibu hamil dan menyusui, bayi, anak-anak, penyandang disabilitas, dan lanjut usia," tegasnya.

Berikut daftar KSB yang di aktifkan di wilayah yang terkena genangan banjir di wilayah Jakarta yaitu di Kelurahan Cawang, Cililitan, Bidaracina, Manggarai, Kebon Baru, Pejaten Timur, Rawa Jati, Pengadegan, Bukit Duri, Bangka, Cilandak Timur, Petogogan, Lenteng Agung, Cipinang Melayu dan Kampung Melayu.

Upaya yang di lakukan KSB dalam penangaan banjir yaitu mendirikan tenda pengungsi, mengaktifkan dapur umum, mendistribusikan logistik, menyiapkan lokasi pengungsian dan evakuasi mandiri.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement