REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap agar turnamen Piala Presiden tahun depan akan menjadi gelaran yang lebih besar lagi. Imam menyarankan, turnamen pramusim ini dapat diikuti oleh klub-klub papan atas di kawasan Asia Tenggara.
"Saya berharap ke depannya Piala Presiden ini bisa lebih menggema di kawasan Asia Tenggara. Ke depan agar Piala Presiden ini, tidak cuma diikuti klub-klub di Indonesia, tetapi juga diikuti Asia Tenggara," ujar Imam di Kemenpora, Jakarta, Rabu (7/2).
Piala Presiden 2018 menjadi edisi yang ketiga sejak 2015. Sejak awal, gelaran ini sebetulnya hanya menjadi turnamen pengisi masa vakum Liga Indonesia akibat pembekuan PSSI oleh FIFA pada 2015 lalu. Namun, setelah Liga Indonesia kembali bergeliat, Piala Presiden menjadi semacam turnamen pemanasan menuju Liga 1 Indonesia.
Tahun ini, Piala Presiden mempertandingkan 20 klub. Dari jumlah itu, 15 di antaranya tim yang berlaga di Liga 1 2017. Sedangkan, lima klub lainnya merupakan tim teratas dari kasta kedua Liga 2 2017.
Dari lima tim Liga 2 tersebut, tiga klub di antaranya promosi menuju Liga 1 2018. Tiga tim tersebut, sebagai pengganti tiga dari 18 kesebelasan Liga 1 2017 yang terdegradasi ke Liga 2 2018 mendatang.