Jumat 09 Feb 2018 13:30 WIB

McLaren Cermati Situasi Kontrak Hamilton dengan Mercedes

Lewis Hamilton memiliki semusim tersisa di kontraknya saat ini.

Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengangkat trofi juara GP Jepang setelah menjadi yang tercepat pada balapan di Sirkuit Suzuka, Ahad (8/10).
Foto: EPA/Diego Azubel
Pembalap Mercedes, Lewis Hamilton mengangkat trofi juara GP Jepang setelah menjadi yang tercepat pada balapan di Sirkuit Suzuka, Ahad (8/10).

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Bekas tim Lewis Hamilton, McLaren, mencermati situasi kontrak sang pembalap dengan Marcedes. McLaren memiliki ketertarikan mengikat Hamilton, meski juara dunia Formula 1 empat kali dan Mercedes itu mengatakan bahwa mereka masih ingin bekerja sama.

Pembalap Britania berusia 33 tahun itu memiliki semusim tersisa di kontraknya saat ini. Namun, dia diperkirakan akan meneken kontrak baru yang berdurasi beberapa tahun dengan tim yang telah memenangi dua kejuaraan dalam empat tahun terakhir.

Bagaimanapun, belum ada tanda-tanda bahwa kontrak baru akan segera diteken, sehingga para rival menikmati apa yang mungkin lebih merupakan sekedar fantasi. "Menurut saya tidak ada tim di pitlane yang tidak akan tertarik untuk memiliki Lewis yang membalap untuk mereka, termasuk kami," kata direktur eksekutif McLaren Zak Brown kepada para pewarta ketika ditanyai mengenai situasi Hamilton.

"Jika seseorang mendapatkan Lewis, itu akan bagus untuk tim. Ia memiliki sejarah yang hebat di sini dan ia sangat bersahabat dengan para pemegang saham," tambah pria AS ini, yang bergabung dengan tim yang bermarkas di Woking itu pada akhir 2016.

Hamilton memenangi gelar pertamanya dengan McLaren pada 2008, setahun setelah debutnya. Kemudian, dia pindah ke Mercedes pada 2013 dan meraih tiga gelar juara lagi di sana.

Hamilton menjadi pembalap Formula 1 paling populer saat ini dengan menikmati jet pribadi dan semua kelengkapan kesuksesan. Hamilton mengatakan pada November silam bahwa ia mengharapkan kontrak baru segera diberikan.

Bos tim sekaligus pemegang saham Toto Wolff mengatakan Mercedes segera mengabulkan garapan itu. Pria Austria itu mengatakan Hamilton telah menjadi pilar penting tim sehingga tidak masuk akal bagi Mercedes kalau tidak meneruskan kebersamaan. 

Namun, Brown merasa penundaan penandatanganan kontrak baru lebih tergantung pada Hamilton dibandingkan tim. "Saya akan menebak bahwa ia merenungi berapa jauh lagi ia ingin melaju," ucapnya. "Jika Anda Lewis, dengan apa yang telah Anda lakukan bersama Mercedes dan ke mana Mercedes mengarah, Anda akan meneken ulang kontrak bersama tim."

"Ia berbicara mengenai kapan ia berhenti, maka Anda akan menjadi tamu saya. Saya tidak dapat membayangkan uang atau kualitas tim."

"Ia mungkin hanya akan berkata, 'Coba saya lihat bagaimana tahun ini berjalan, mengapa terburu-buru? Mereka tidak akan menjual kursi dari bawah saya,' Itulah yang menjadi spekulasi saya."

"Kami mungkin mendapati bahwa mereka sebenarnya telah meneken (kontrak baru) dan hanya tidak mengatakannya kepada kami."

Musim baru akan dimulai di Australia pada 25 Maret. Ferrari sepertinya akan memiliki posisi kosong pada akhir musim, di mana kontrak juara 2007 Kimi Raikkonen telah habis, dan tim tertua sekaligus tersukses ini juga memiliki daya tarik tersendiri.

McLaren merupakan tim tersukses peringkat kedua. Namun, McLaren belum pernah lagi memenangi balapa sejak 2012. 

Tahun lalu, McLaren finis di peringkat kesembilan dari sepuluh tim tahun lalu, berpisah dengan Honda dan memulai kemitraan baru dengan Renault. Mereka berharap dapat kembali bersaing untuk menduduki podium pada musim ini.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement