REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Adik perempuan Kim Jong-un mendarat di bandara Incheon pada hari Jumat (9/2) siang. Ini menandai pertama kalinya seorang anggota dinasti yang telah memerintah Korea Utara sejak 1948 telah secara resmi masuk ke Korea Selatan.
Kim Yo Jong, pemimpin masa depan potensial Korut, akan menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin di Pyeonchang, dan bertemu dengan Presiden Moon Jae-in untuk makan siang pada hari Sabtu (10/2), dilansir Bloomberg, Jumat (9/2). Keikutsertaan Korut dalam Olimpiade telah membayangi hampir 3.000 atlet yang berlomba meraih medali.
Meskipun menuai banyak pro dan kontra atas kehadiran Kim Yo Jong di Seoul, popularitas Presiden Korea Selatan tidak berubah.
Rating persetujuan Moon tidak berubah pada level 63 persen saat dia melakukan pembicaraan penting dengan para pemimpin dunia di sela Olimpiade Musim Dingin. Popularitas Moon telah turun dalam beberapa pekan terakhir karena pemilih yang lebih muda tidak menyetujui dukungannya untuk partisipasi Korut di Olimpiade.
Upacara pembukaan yang dijadwalkan pukul 8 malam waktu Seoul, mencakup sekelompok VIP pemerintah yang bisa menentukan apakah dunia akan mengalami perang nuklir. Daftar tamu ini tentunya telah menimbulkan sakit kepala bagi perencana kursi tamu. Di antara para tamu utama: Kim Yo Jong, Moon, Wakil Presiden AS Mike Pence dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.