Jumat 09 Feb 2018 21:44 WIB

Pence Sebut Parade Militer Korut Provokasi

Parade digelar untuk merayakan ulang tahun ke-70 berdirinya militer Korut.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Teguh Firmansyah
Parade Militer Korea Utara (Korut)
Parade Militer Korea Utara (Korut)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Wakil Presiden AS Mike Pence mengkritik parade militer yang diselenggarakan Korea Utara (Korut) pada Kamis (8/2).  Saat mengunjungi Korea Selatan (Korsel) untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, ia menyebut parade militer itu sebagai bentuk provokasi yang terus berlanjut dari Korut.

"Jangan salah, apa yang kita saksikan di Pyongyang kemarin menjelang Olimpiade, mengingat apa yang telah dikatakan Presiden Korea Selatan tadi malam yang berharap bisa menjadikan Olimpiade sebagai sarana perdamaian, sekali lagi merupakan upaya Pyongyang untuk memamerkan rudal balistik mereka, untuk memamerkan militer yang terus menebar ancaman di seluruh wilayah dan di seluruh dunia yang lebih luas," ujar Pence.

Namun Pence kemudian justru balik memuji rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengadakan parade militer semacam itu. Menurutnya, AS sama seperti Prancis yang terkesan dengan Hari Bastille dan rencana tersebut tidak ada kaitannya dengan provokasi Korut.

"Saya pikir kesempatan untuk merayakan pria dan wanita dari angkatan bersenjata Amerika Serikat adalah hari yang menyenangkan. Saya dengan sepenuh hati mendukung seruan presiden untuk merayakan militer kami," jelas Pence, dikutip ABC News.