REPUBLIKA.CO.ID, SUBANG -- Kapolres Subang AKBP Muhammad Joni mengatakan, sopir bus pariwisata dalam kecelakaan di Turunan Emen, Subang, Jawa Barat, masih dalam perawatan. Namun ia enggan memberitahukan kapan akan dilakukan pemeriksaan terhadap sopir.
"Betul ada 27 korban meninggal, 24 diantaranya sudah diketahui identitasnya, sementara tiga lainnya belum. Sopir masih hidup, sedang dalam perawatan," kata Joni kepada Republika.co.id, Ahad (11/2) dini hari WIB.
Lebih lanjut, Joni belum menginformasikan berapa saksi yang telah diperiksa, serta belum bisa menetapkan status sang sopir bus pariwisata.
Sebelumnya diberitakan telah terjadi sebuah kecelakaan yang menewaskan 27 orang terjadi di Turunan Emen, Subang, Jawa Barat, diduga bus mengalami rem blong. Kejadian berawal pada Sabtu (10/2) sekitar pukul 17.00 WIB. Bus dikemudikan oleh Amirudin (32 tahun), datang dari arah Bandung (selatan) menuju arah Subang (utara).
Saat melintasi jalan yang menurun dan berkelok, ia tidak dapat mengendalikan kendaraannya, diduga rem blong. Bus pun hilang kendali dan menghantam sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi T 4382 MM, identitas pengendara motor ini belum diketahui hingga saat ini. Setelah menghantam motor, bus menabrak tebing sebelah kiri (barat) jalan, lalu terguling di bahu jalan sebelah kiri (barat).