Ahad 11 Feb 2018 22:30 WIB

Petani Sukabumi Siap Pasok Gabah untuk Bulog

Musim Panen di Sukabumi berlangsung hingga 20 Februari

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Satria K Yudha
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan panen raya dan mengawal harga gabah di petani Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Selasa (6/2) siang.
Foto: dok. Humas Kementerian Pertanian
Menteri Pertanian Amran Sulaiman melakukan panen raya dan mengawal harga gabah di petani Desa Pangumbahan Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Selasa (6/2) siang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Petani di selatan Kabupaten Sukabumi berharap pemerintah menyerap gabah hasil panen petani. Pasalnya, saat ini harga gabah di tingkat petani mengalami penurunan.

''Kami berharap pemerintah menyerap gabah petani,'' ujar Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi Ruswandi kepada wartawan. 

Menurut Ruswandi, luas areal pertanian di Kecamatan Ciracap yang siap panen seluas 4.000 hektare. Sementara di areal pertanian di Desa Pangumbahan saja sudah mencapai 450 hektare.

Ruswandi mengatakan, musim panen padi di wilayahnya diperkirakan berlangsung hingga 20 Februari mendatang. Ia mengatakan, petani siap memasok gabah ke Bulog dengan harga yang layak.

Ketua KTNA Kecamatan Surade H Sahlan mengatakan, petani siap memasok gabah ke Bulog asalkan harganya cukup ideal yakni pada kisaran Rp 4.000 per kilogram. ''Kalau di bawah harga itu kemungkinan petani menjualnya langsung ke pasaran,'' terang dia.

Sementara itu Bulog Subdivre Cianjur belum memberikan keterangan mengenai penyerapan yang dilakukan Bulog di awal musim panen. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement