REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid mendesak pengusutan tuntas pelaku penyerangan terhadap ulama di Jawa Barat dan pastor dan jemaat gereja St Lidwina di Yogyakarta. Menurut Sodik, karena kondisi saat ini menimbulkan rasa ketidakamanan tokoh jamaah untuk beribadah dan juga masyarkaat untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
"Mengusut tuntas pemeriksaan kepada para pelaku dan mengungkapkan kepada publik motif dan dalang pelaku pembunuhan dan penganiayaan secara logis, transparan dan jujur agar masalah bisa diatasi dan menghilangkan prasangka serta konflik horisontal dan vertikal," ujar Sodik kepasa wartawan pada Senin (12/2).
Sebab, menurut Sodik, jika tidak diusut tuntas motif dan tujuan para pelaku, kondisi tersebut akan menimbulkan rasa saling curiga antarumat beragama. Hal ini juga dapat berujung konflik antarumat beragama.
Terlebih pernyataan aparat keamanan yang dianggap tidak dapat menjawab persoalan pelaku penyerangan dan hanya menambah kegaduhan. Ia juga mengaku prihatin jika negara dan aparat keamanan, tidak bisa melindungi dan menjamin jiwa dan keamanan tokoh masyarakat pemimpin umat.
"Kondisi ini memprihatinkan bukan hanya karena kelemahan antisipasi, juga karena proses penanganan yang lambat dan beberapa tindakan serta pernyataan petinggi keamanan yang menimbulkan kecurigaan," ujar Sodik.
Sebelumnya, aksi kekerasan menyasar ke pimpinan agama, setelah sebelumnya ulama di Jawa Barat, kemarin terjadi aksi kekerasan di Gereja Santa Lidwina Bedog, Sleman,Yogyakarta pada Minggu Pagi (11/2). Selain melukai beberapa jamaah, penyerang juga melukai Pastor Karl-Edmund Prier SJ yang sedang memimpin misa.