REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polsek Parungkuda Polres Sukabumi masih memburu pelaku yang mengacak-acak Masjid Al-Quba Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Namun, hingga kini polisi belum berhasil mengidentifikasi pelaku tersebut.
Sebelumnya Masjid Jami Al-Quba di Kampung Cipanggulaan RT 01 RW 01, Desa Pondokkaso Landeuh, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat diacak-acak orang tidak dikenal Senin (12/2) Subuh. Kondisi di dalam masjid pada saat sebelum shalat Subuh dilaporkan dalam keadaan berantakan seperti karpet dan Al Quran yang tergelatak di lantai.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan berupaya menangkap pelakunya," ujar Kapolsek Parungkuda, Kompol Nusirwan kepada wartawan Rabu (14/2). Hal ini kata dia untuk mengungkap penyebab dari aksi tersebut.
Nusirwan melanjutkan, pengungkapan kasus ini terkendala dengan ketiadaan saksi yang melihat kejadian tersebut. Termasuk, kata dia, polisi belum bisa memastikan pelaku yang mengacak-acak majis adalah orang dengan gangguan jiwa (ODG).
Polisi, kata Nusirwan, hingga kini masih melakukan penyelidikan dan tidak bisa menduga-duga siapa pelakunya. Harapannya, kata dia, pelaku yang melakukan tindakan tersebut bisa diungkap dalam waktu dekat ini.
Kepala Desa Pondokkaso Landeuh Ujang Sopandi mengatakan, kejadian ini bermula ketika marbot masjid akan bersiap azan shalat subuh. "Pengurus masjid ini kaget ketika melihat karpet dan Al Quran yang berada dalam posisi berantakan," ujarnya.
Setelah itu, lanjut Ujang, pengurus masjid melaporkan kejadian tersebut kepadanya. Pada waktu itu Kades Pondokkaso Landeuh ini tengah bersiap ke Mushola Al Ikhlas yang jaraknya sekitar 20 meter dari Masjid Al-Quba.
Ujang mengatakan, ia langsung mengecek kondisi Masjid Al-Quba sebelum melakukan shalat Subuh. Dari pantauannya terang dia kondisi masjid dalam keadaan berantakan terutama karpet dan susunan Alquran yang tergelatak di lantai.
Kejadian ini ungkap Ujang, langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian Polsek Parungkuda yang langsung datang ke lokasi kejadian. Ia mengatakan, berdasarkan keterangan pengurus masjid mereka tidak mengetahui siapa pelaku yang mengacak-acak masjid.
Ujang melanjutkan, kemudian pada Ahad (11/2) malam warga di sekitar masjid tersebut bertemu dengan orang tidak dikenal yang terlihat stres. Pada waktu itu, kata, dia warga tengah melakukan pengajian rutin di Mushola Al Ikhlas yang jaraknya dekat dengan Masjid Al-Quba.
Ujang menuturkan, selepas pengajian warga berupaya mengusir orang tak dikenal itu karena mengancam warga di sana. "Warga tidak tahu apakah pelaku yang mengacak-acak masjid orang tersebut atau bukan," katanya.
Menurut Ujang, warga kini telah menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian. Harapannya pelaku yang melakukan tindakan tersebut bisa diungkap dan diproses secara hukum.