Kamis 15 Feb 2018 15:47 WIB

Transportasi Bisa Jadi Masalah Utama Asian Games 2018

Para atlet sering harus lama menunggu kendaraan yang mengantarnya ke lokasi laga.

Rep: Lintar Satria Zulfikar/ Red: Endro Yuwanto
Logo Asian Games 2018
Logo Asian Games 2018

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak atlet dan ofisial kontingen yang mengeluh persoalan transportasi selama Invitation Tournament Asian Games 2018 di Jakarta. Salah satunya petinju Indonesia Mario Blasius.

"Di test event ini saya rasa cukup bagus ya, tapi yang harus dibenahi Wisma Atletnya, transportasi ada sedikit kendala," kata Mario, Kamis (15/2).

Mario mengatakan, ia sering kali harus lama menunggu kendaraan yang mengantarnya ke lokasi pertandingan. Mario mengusulkan agar di Asian Games nanti masing-masing cabang olah raga diberikan bus sendiri-sendiri. "Soalnya harus masih menunggu, antar (kontingen) lain, baru antar kami," kata dia.

Menurut Mario, persoalan transportasi ini bisa mempengaruhi hasil pertandingan. Karena setiap petinju harus ditimbang dulu sebelum bertandingan. "Kalau kami lambat bisa diskualifikasi, itu jaga-jaga," katanya.

Sebelumnya hal ini juga diungkapkan oleh pelatih taekwondo Taufik Kresna. Taufik berharap panitia Asian Games nanti menyediakan bus yang berlalu-lalang di Wisma Atlet dan venue pertandingan.

"Sekarang masih sedikit masih terlalu crowed biasanya multievent saya pernah ikut ada bus yang lalu-lalang. Jadi kalau ada yang mendadak nggak perlu pesan dari sebelum-sebelumnya," kata Taufik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement