Senin 19 Feb 2018 16:53 WIB

BPBD: Tiga Kecamatan Terdampak Erupsi Sinabung

Yaitu Sei Bingei, Kutambaru, dan Bahorok.

Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Senin (19/2).
Foto: Antara/Maz Yons
Gunung Sinabung menyemburkan material vulkanik ketika erupsi, di Karo, Sumatera Utara, Senin (19/2).

REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT, SUMUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, mencatat ada tiga kecamatan terdampak dari erupsi Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Senin (19/2) pagi. Ketiganya yaitu Sei Bingei, Kutambaru, dan Bahorok,

Kecamatan-kecamatan tersebut jaraknya memang yang terdekat dengan Kabupaten Tanah Karo. "Kita sudah terima laporan dari camat ketiga daerah tersebut tentang adanya terdampak erupsi gunung Sinabung," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah Langkat Irwan Sahri, di Stabat, Senin.

Dampak yang dirasakan warga seperti yang disampaikan kepada pihaknya antara lain banyaknya debu vulkanik yang melanda ketiga kecamatan berwarna kehitam-hitaman dan adanya juga material batu-batu kecil.

"Camat Kutambaru sudah meminta pengiriman masker ke daerahnya, dan sudah dikirimkan sebanyak 200 masker," ujar dia.

Sementara itu Suranta Sitepu, Kepala Desa Telagah Kecamatan Sei Bingei menjelaskan, material erupsi dari Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo berupa abu vulkanik mau pun bebatuan kecil juga sampai di desanya.

Sekitar pukul 11.00 WIB abu vulkanik dari erupsi tersebut menyelimuti desa Telagah berwarna hitam dan sempat membuat panik warga desanya.

Selain abu, juga turut material lainnya seperti bebatuan kecil bewarna kehitam-hitaman dan cukup banyak jatuh di kawasan itu. Namun sekarang ini keadaan sudah kembali normal, walaupun demikian masyarakat masih terus berjaga-jaga jika semburan erupsi kembali terjadi, katanya.

Pihaknya meminta masyarakat terus berjaga-jaga disini mengantisipasi kemungkinan bila terjadi kembali erupsi Gunung Sinabung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement