Selasa 20 Feb 2018 14:34 WIB

Tiang Dinding Masjid At Taqwa Ditandai Seperti Bercak Darah

Beberapa hari sebelum kejadian, segelintir orang mencurigakan terlihat mondar-mandir

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Tanda merah diduga darah sudah terlihat samar di Ponpes Masjid At Taqwa Babelan, Bekasi,  Selasa (20/2).
Foto: Fergi Nadira
Tanda merah diduga darah sudah terlihat samar di Ponpes Masjid At Taqwa Babelan, Bekasi, Selasa (20/2).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Tiang dinding sisi kiri Masjid At Taqwa Babelan, Bekasi ditandai merah oleh orang tak dikenal akhir pekan lalu.  Seusai deteksi tanda di kediaman Habib Alwi, Masjid Pondok Pesantren At Taqwa juga menjadi sasaran pelaku tak bertanggung jawab, namun dengan tanda berbeda. 

 

"Tandanya bukan pakai pilok. Ini seperti darah," ujar Ustaz Aang di Babelan, Selasa (20/2).

Menurutnya, beberapa hari sebelum kejadian, segelintir orang mencurigakan terlihat mondar-mandir di depan pagar halaman Ponpes Masjid At Taqwa yang juga di dalamnya terdapat makam KH Noer Ali.  "Motor RX King dengan pengendara menggunakan jaket hitam," kata Ustaz Aang, kerap terlihat mondar-mandir di Masjid.

"Ada orang dicurigai ke atas beberapa kali, ini kan masjid umum, siapa pun bisa masuk ke dalam, ke atas hanya sekadar istirahat juga bisa."

Sebelumnya, di kediaman Kiai Nur Anwar juga terlihat seseorang berlalu lalang, mendelik ke rumah beliau. Setelah ditanya, orang itu langsung pergi. Seusai kejadian itu, baru terdengar kabar ada tanda di lantai dua masjid.

"Sabtu lalu, santri juga kaget. Semua di sini kaget. Kalau para santri nggak berani nyoret-nyoret gini, paling nyoret di kamar mandi ataupun memakai pensil atau pulpen, bukan bercak darah yang dibuat pola begini," kata dia.

Polsek Babelan, pada saat kejadian telah meneliti akan hal ini. Dan telah dilakukan pengamanan ketat oleh pihak pesantren mulai dari masjid, pesantren laki-laki dan wanita hingga sampai saat ini ziarah ke makan KH Noer Ali dibatasi.

Meskipun demikian, Ustaz Aang yang juga dewan perwakilan pusat from pembela Islam (DPP FPI) wilayah Babelan mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan kejadian ini. "Biasa-biasa aja menyikapinya. Mudah-mudahan ini coretan oleh orang biasa. Kita berharap nggak ada niat apa pun bagi pelaku. Kita tenang, tapi tetap waspada," tutupnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement