REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Lahan gambut seluas lima hektare di Kampung Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau terbakar pada Selasa (20/2). Camat Sungai Apit Suparni mengatakan, titik api yang tidak terpantau satelit tersebut berada pada koordinat longitude 102.35194 dan latitude 0.83360 di atas lahan kosong yang ditumbuhi belukar dengan kondisi tanah gambut.
"Regu pemadam terpaksa melakukan aksi pemadaman secara manual, dikarenakan kondisi air cukup jauh dari lokasi lahan yang terbakar," kata Suparni, di Siak, Rabu (21/2).
Tim gabungan yang terdiri dari pihak kepolisian, TNI, pemadam kebakaran (damkar) Sungai Apit, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api, dan sejumlah relawan kampung juga membuat sekat api dan embung air dengan menggunakan alat ekskavator.
"Kami juga memaksimalkan satu unit mesin pompa air mini milik Satgas MPA Kampung Penyengat dan 1 unit mesin pompa air matrix milik Manggala Agni," katanya.
Api berhasil dipadamkan pada pukul 19.00 WIB Selasa malam. Namun, masih mengeluarkan asap karena kondisi tanah gambut. Langkah selanjutnya dilakukan pendinginan.
Dia menyatakan, lahan yang terbakar tersebut merupakan milik masyarakat yang identitasnya masih diselidiki hingga saat ini. Kepala Bidang Pemadam Kebakaran BPBD Siak Irwan Prayitno mengatakan, melihat situasi cuaca sekarang ini mengimbau kepada warga khususnya yang memiliki lahan untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar.
"Imbauan dan sosialisasi sudah kami sampaikan berkali-kali setiap memasuki musim kemarau di setiap kecamatan," katanya pula.