REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan seluruh penumpang dari karamnya Kapal KM Kayong Utara berhasil dievakuasi. Kapal tersebut kandas di perairan pelabuhan Tanjung Api-Api pada Selasa (20/2) pukul 05.30 WIB.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kemenhub, Jhonny R Silalahi, mengatakan, setelah kejadian tersebut terjadi maka dua Kapal Patroli KPLP milik Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Palembang terus siaga.
"Saat itu masih melakukan pencarian satu orang Anak Buah Kapal (ABK) yang hilang. Tapi akhirnya seluruh penumpang kapal KM Kayong Utara dipastikan selamat," kata Jhonny, Rabu (21/2).
Dia mengatakan hingga pagi ini (21/2) dua kapal patroli KPLP terus menyisir lokasi kejadian. Lalu akhirnya tim berhasil menemukan satu orang ABK (oiler) yang masih hilang.
Sebelumnya, kapal KM Kayong Utara berlayar dari Pelabuhan Muntok menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api Palembang mengalami kandas dengan jarak dua mil dari dermaga Pelabuhan Tanjung Api-Api. Kapal tersebut membawa 12 orang penumpang yang terdiri dari 10 dewasa dan dua anak-anak.
Kapal tersebut juga memiliki sembilan ABK termasuk nakhoda. Kapal tersebut mengangkut muatan kendaraan truk sedang sebanyak delapan unit, satu unit kendaraan kecil, dua unit sepeda motor. Padahal kapal dengan ukuran 130 GT yang dinakhodai Achmad Wurry Priyoto merupakan kapal angkutan penumpang.
"Akibatnya kapal mengalami kandas sehingga ada kebocoran menyebabkan kapal akhirnya tenggelam," tutur Jhonny.
Dia meminta untuk selanjutnya para nakhoda agar selalu berhati-hati setiap melakukan pelayaran dengan mengutamakan keselamatan pelayaran. Jhonny mengharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi.