REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Merasakan cinta tentu membuat setiap orang lebih bahagia. Terlebih, jika perasaan cinta itu berasal dari orang yang dikagumi.
Begitu besarnya efek cinta, membuat setiap orang ingin merasakannya. Namun, cinta nyatanya bukan hanya berasal dari makhluk, melainkan juga penciptanya, yakni Allah SWT.
Dalam Alquran, terdapat sembilan golongan yang berhak mendapatkan cinta dari Sang Khalik. Pertama, sebagai makhluk yang tidak luput dari kesalahan, sudah sepatutnya manusia selalu bertobat dan meminta ampun kepada Tuhan nya. Bukan hanya untuk mengikis tum pukan kesalahan dan dosa yang menggunung, melainkan juga untuk mendapatkan cinta dari sang pemilik hati.
Berikutnya, setiap orang yang menyukai kebersihan bukan hanya dapat mendatangkan banyak manfaat bagi dirinya, melainkan juga orang di sekitarnya. Allah SWT juga menjadikan Islam sebagai agama yang sangat peduli dengan kebersihan dan menyukai keindahan.
Dalam surah al-Baqarah ayat 22, Allah mengatakan dengan jelas tentang kecintaannya pada orang-orang yang senantiasa bertobat (at-tawwabin) dan orang yang menyukai kebersihan (mutathahhirin), yang berbunyi: "Sesungguhnya Allah mencintai orangorang bertobat dan menyukai orangorang yang menyucikan diri'.
Ketiga, berlaku adil, bukanlah hal yang mudah dilakukan, maka Allah sa ngat mengapresiasi makhluknya yang mampu bersifat adil. Dalam surah al- Maidah ayat 42, Allah SWT secara jelas mengungkapkan kecintaannya kepada orang-orang yang mampu memutuskan suatu perkara dengan adil dan mampu menghargai orang lain. Dalam firmannya, Allah berkata, "Dan jika kamu me mutuskan perkara mereka, maka putuskanlah (perkara itu) di antara mereka dengan adil. Sesungghunya Allah me nyukai orang-orang yang adil."
Selain adil, Allah SWT juga menyukai orang-orang yang bertakwa dan senantiasa menjalani segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Seperti yang tertulis dalam surah Ali Imran ayat 76, yang artinya "(Bukan demikian) sebenarnya siapa yang menepati janji (yang dibuat)-nya dan bertakwa, maka sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertakwa."
Terbiasa berprilaku baik, dengan senantiasa memaafkan dan tidak me nanamkan sifat dengki tentu akan membuahkan rasa cinta dari orang-orang sekitar, begitu juga rasa cinta dari sang pencipta. Dalam ajaran Islam, Allah SWT selalu menanamkan kepada makhluknya untuk senantiasa menebar kebaikan di muka bumi. Tak hanya untuk sesama Muslim, tapi juga seluruh manusia. Da lam Alquran, Allah juga menjanjikan cinta kepada siapa saja yang mampu berbuat baik kepada sesama.
"(Yaitu) orang-orang yang menafkah kan (hartanya), baik di waktu lapang mau pun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan," (Ali Imran: 134).
Penjelasan tentang kriteria orangorang yang berhak mendapatkan cinta dari penciptanya juga diterangkan di ayatayat selanjutnya dalam surah Ali Imran, seperti dalam ayat 159 tentang kecintaan Allah pada orang-orang yang senantiasa bertawakal. Dan dalam ayat 146 tentang kecintaan Allah pada orang-orang yang senantiasa bersabar pada segala ma salah dan ujian kehidupan. Serta kecintaan Allah pada orang-orang yang menjadikan kekasih Allah, Nabi Muhammad SAW sebagai pedoman dan suri teladan dalam kehidupannya.