REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lembaga Perlindungan Sipil Italia pada Rabu (21/2) mengeluarkan peringatan menengah untuk salju buat wilayah selatan dan tengah mulai Kamis (22/2). Temperatur sangat dingin diperkirakan terjadi pekan depan.
Kondisi cuaca ekstrem dan salju diperkirakan melanda negeri tersebut mulai dari wilayah tengah, Emilia Romagna sampai ke selatan di Sisilia, sehingga memicu kemungkinan risiko hidrogeologi, kata Lembaga Perlindungan Sipil di dalam satu pernyataan.
Sementara itu, beberapa prakiraan cuaca meramalkan angin sangat dingin dari Siberia akan sampai di Italia dalam beberapa hari. Antara akhir pekan dan awal pekan depan, apa yang disebut gelombang Angin Buran dari Asia Tengah diperkirakan menyebar ke sebagian besar Eropa, termasuk Italia, kata jejaring cuaca Italia, InMeteo.
Kondisi tersebut menciptakan temperatur di bawah nol selama beberapa hari. Angin Buran berasal dari Asia Tengah dan Timur, dan biasanya disertai oleh es, salju dan temperatur yang sangat rendah.
Gelombang udara dingin khususnya akan menerpa wilayah Italia Tengah dan Utara, dan Pantai Adriatik, sedangkan wilayah selatan mungkin tak terlalu terpapar. Temperatur diperkirakan turun sampai minus 15 dan 20 derajat Celsius di wilayah dengan ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, dan mencapai minus 25 sampai 30 derajat Celsius di wilayah dengan ketinggian 3.000 meter dari permukaan laut.
Udara dingin diperkirakan datang setelah udara sangat hangat pada Januari, yang mencatat temperatur di atas rata-rata. Terakhir kali Italia dilanda Angin Buran ialah pada Februari 2012, sehingga menewaskan 54 orang di seluruh negeri tersebut. Rentang waktu yang lebih singkat terjadi pada Januari tahun lalu.