REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai belum mampu mengalahkan elektabilitas Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai calon presiden dalam gelaran pemilu 2019. Nama Anies justru masuk dalam potensi calon wakil presiden (cawapres) yang akan bersaing tahun depan.
"Jadi, yang menarik itu sebenarnya perebutan di wapres. Apakah wapresnya Jokowi atau wapresnya Prabowo," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali saat dihubungi Republika.co.id, Jumat (23/2).
Menurutnya tidak ada yang menarik dari bursa potensi capres dalam pemilu mendatang lantara masih didominasi Jokowi dan Prabowo. Sedangkan untuk cawapres, terbagi dalam tiga kelompok yakni kelompok muslim, kelompok militer dan kelompk muda.
Nama Anies menjadi pesaing politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar dari kelompok muslim. Potensi untuk Cak Imin masih cukup besar mencapai 21,7 persen sementara Anies sekitar 14 persen.
"Jadi kalau peluang pak Anies bagaimana ya sekarang tinggal dari kelompok muslim mau ke Cak Imin atau pak Anies," ujar dia.