REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Hukum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Habiburokhman mengucapkan selamat atas pencalonan Joko Widodo (Jokowi) sebagai Calon Presiden yang diusung oleh PDIP. PDIP sendiri mengumumkan hal tersebut dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jumat (23/2) kemarin di Bali.
"Selamat atas pencalonan Pak Jokowi. Mari jadikan Pilpres ajang kontestasi bermartabat, bebas dari kecurangan, intimidasi, dan intervensi kekuasaan," ujar Habiburokhman dalam pesan elektronik yang didapat Republika.co.id, Jumat (23/2).
Dalam pesan yang sama, Habiburokhman juga berharal agar Pemilihan Presiden (Pilpres) nanti dapat berjalan dengan sehat agar semua pihak senang dan bahagia. Selain itu jika Pilpres nanti berjalan dengan baik maka akan enak dilihat oleh masyarakat.
Ketika ditanya bagaimana dengan calon dari Partai Gerindra sendiri, dirinya mengisyaratkan bahwa Partainya tetap akan mengusung Prabowo sebagai calon presiden. Hal ini disebut menjadi suara bulat dari setiap tingkatan kader baik dari ranting hingga DPP.
"Kalau di tingkatan kader dari ranting sampai DPP sudah bulat mendukung Pak Prabowo," lanjutnya.
Prabowo sendiri dalam beberapa momen penting seperti Rapat Konferensi Nasional (Rakornas) dan Temu Kader maupun acara milad Gerindra tidak terlihat adanya penolakan. Untuk masalah kapan akan dideklarasikan kepada publik, Habiburokhman mengaku sedang menunggu saat yang tepat.
Akan tetapi ia tidak memungkiri ingin melakukan hal tersebut secepatnya dan akan diusulkan begitu. Sementara itu untuk persiapan Pilpres nanti, partai Gerindra disebut sudah melakukan persiapan dari jauh hari dan sudah all out melakukan pembangunan partai di setiap tingkatan. Proses pengkaderan juga terus berjalan secara masif di seluruh wilayah.
Mengenai persaingan antara Jokowi dan Prabowo, Habuburokhman optimis nilai elektabilitas Prabowo tinggi. Hal ini terjadi bahkan sebelum Prabowo turun langsung ke lapangan untuk melakukan kampanye.
"Saya pikir elektabilitas Pak Prabowo sangat tinggi sekarang. Ini dengan catatan beliau belum turun gunung sosialisasi pencapresan di masyarakat," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika