REPUBLIKA.CO.ID, BANYUMAS -- Bencana longsor melanda di Desa Parungkamal Kecamatan Lumbur, Kabupaten Banyumas pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 15.30 Wib. Akibat bencana tersebut, dua rumah warga rusak berat tak bisa ditinggali lagi.

''Rumah warga yang rusak terdiri dari rumah pak Sumanto (60) dan ibu Kiyem (60),'' jelas Koordinator Tim Reaksi Cepat BPBD Banyumas, Kusworo, Ahad (25/2). Kerugian ditaksir mencapai Rp 45 juta.

Akibat bencana tersebut, keluarga Sumanto yang berjumlah 4 jiwa dan keluarga Kiyem yang berjumlah 5 jiwa, diungsikan ke rumah tetangganya yang lokasinya relatif aman dari bencana. Kusworo menyebutkan, peristiwa bencana tersebut terjadi saat di desa setempat sedang dilanda hujan deras. Seluruh keluarga yang menjadi korban, sebenarnya sedang berada dalam rumah.

Dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba terdengar suara gemuruh dari belakang dan samping rumah kedua keluarga korban yang saling berdekatan. ''Untungnya, keluarga cukup waspada. Begitu mendengar suara gemuruh, seluruh keluarga kedua korban langsung berlari ke luar rumah menghindari longsor,'' jelasnya.

Setelah berada seluruh keluarga korban berada di luar rumah, akhirnya tanah longsor dari atas bukit benar-benar merangsek rumah mereka sehingga mengalami kerusakan cukup parah. ''Bukit yang longsor di belakang rumah korban memiliki ketinggian 20 meter,'' jelas Kusworo.

Untuk membantu warga, sejumlah relawan dari usnur BPBD, TNI, Ubaloka, perangkat desa dan warga, sepanjang Ahad (25/2), melakukan kerjabakti di lokasi bencana. ''Dengan peralatan seadanya, kami membongkar rumah korban dan mengevakuasi semua barang yang ada dalam rumah. Kondisi rumah sudah tidak memungkinkan lagi diperbaiki,'' jelasnya.