REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Musim dingin melanda Italia. Hujan Salju terjadi di beberapa titik negeri spageti.
Sejumlah aktivitas di luar lapangan terganggu, khususnya di bidang sepakbola. Partai Juventus berhadapan dengan Atalanta, Senin (26/2) dini hari lalu mengalami penundaan akibat cuaca ekstrem. Kini, tantangan serupa menanti AC Milan dan Lazio.
Keduanya akan bertemu pada leg kedua semifinal Coppa Italia. Duel Biancoceste versus AC Milan berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (1/3) dini hari WIB. Menilik dari peta kekuatan para gladiator, diprediksi, arena berkapasitas 70 ribuan kursi itu bakal memanas.
Pelatih Milan Gennaro Gattuso kesal dengan kondisi cuaca di daerah setempat. Untuk mempertahankan kebugaran, para penggawa Il Diavolo berlatih di fasilitas olahraga dalam ruangan, di hotel tempat menginap.
"Kami sedikit kesal. Selama beberapa tahun belakangan, salju belum pernah terlihat di kota Roma. Kami sudah berlatih di gim, tapi lebih suka bekerja di luar ruangan," kata juru taktik 40 tahun kepada Milan TV, dikutip dari Football Italia, Selasa (27/2).
Para pemain AC MIlan ketika merayakan kemenangan atas Lazio pada Serie A, 28 Januari 2018. (EPA-EFE/MATTEO BAZZI)
Terlepas dari kondisi cuaca, pasukan merah hitam sedang menjalani trend positif. Dalam tujuh pertandingan pada kancah Serie A, Rossoneri meraih enam kemenangan dan sekali imbang. Teranyar AS Roma dihajar dua gol tanpa balas.
Milan juga berjaya di Benua Biru. Leonardo Bonucci dan rekan-rekan lolos ke babak 16 besar kompetisi Liga Europa. Ini menjadi modal positif jelang lawatan ke Olimpico.
Target Il Diavolo adalah meraih tiket Liga Champions (UCL) musim depan. Dengan mengantongi 44 poin dari 26 laga, Rossoneri tertinggal tujuh angka di belakang Inter Milan di peringkat keempat. Liga menyisakan 12 pekan lagi, secara matematis masih bisa dikejar.
Para pemain AC Milan dan Lazio jelang leg pertama Coppa Italia, 31 Januari 2018. Laga itu berakhir imbang tanpa gol. (EPA-EFE/Daniel Dal Zennaro)
Kendati menargetkan diri kembali UCL, Milan tak menyepelekan Coppa Italia. Gattuso mewaspadai kekuatan tuan rumah. "Mereka sulit diatasi, mereka memiliki pemain berkualitas," ujar sosok yang akrab disapa Rino itu.
Ia menegaskan yang terpenting adalah memulihkan kebugaran. Sebab melewati pertengahan musim, pasukan merah hitam bermain tiga hari sekali. Ia juga menyebut aspek kekompakan syarat penting ketika menjalani partai besar.
Para pemain Lazio. (EPA-EFE/Elisabetta Baracchi)
Kubu tuan rumah juga sedang bagus-bagusnya. Lazio nongkrong di peringkat ketiga tabel klasifika Serie A. Sama seperti Milan, tim elang biru juga menembus babak perdelapan final Liga Europa.
Duel kedua tim diprediksi berlangsung sengit dan seimbang. Tingginya tensi di lapangan mengalahkan cuaca dingin di Olimpico. Pada pertemuan pertama di San Siro, skor akhir 0-0.
Simone Inzaghi. (EPA-EFE/Elisabetta Baracchi)
Bisa dibilang, peluang Lazio dan Milan mencapai partai final masih 50-50. Armada Biancoceleste diuntungkan dengan hadirnya Laziale di stadion kebanggan mereka. Hanya saja armada Le Aquile juga diganggu jadwal padat.
"Ini pekan yang penting. Kami menghadapi Milan di Coppa, dan kemudian Juventus (di Serie A). Tidak banyak waktu untuk memulihkan diri, tapi anda akan lebih merasa lelah, jika tidak memiliki target," ujar pelatih Elang Biru Simone Inzaghi kepada Mediaset Premium, disadur dari Football Italia.
Kalau sudah begitu, pantang bagi Lazio untuk melepas laga Coppa ini. Ketika menembus semifinal, keseriusan menuju juara tak perlu diragukan. Dalam 10 pertemuan terakhir antara kedua kubu, Milan sedikit mendominasi.
Rossoneri menyabet empat kemenangan. Biancoceleste unggul dalam tiga laga. Sisanya berakhir imbang.
Enam Pertemuan Terakhir Kedua Tim:
31/01/2018: AC Milan 0-0 Lazio
28/01/2018: AC Milan 2-1 Lazio
10/09/2017: Lazio 4-1 AC Milan
13/02/2017: Lazio 1-1 AC Milan
20/09/2016: AC Milan 2-0 Lazio
20/03/2016: AC Milan 1-1 Lazio
Ikuti Whatsapp Channel Republika