REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Jaringan komputer di lembaga dan instansi pemerintahan Jerman diretas pada Rabu (28/2). Namun serangan siber ini dilaporkan segera bisa ditangani.
Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman mengungkapkan, instansi pemerintah yang terdampak peretasan dan seranga siber telah mengambil tindakan tepat untuk menyelidiki insiden tersebut, termasuk melindungi data-data penting yang tersimpat di komputer.
"Serangan tersebut diisolasi dan dikendalikan di dalam pemerintahan federal yang mengawasi jaringan komputer pemerintah," kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman.
Juru bicara tersebut tak memberi komentar ketika ditanya apakah serangan siber tersebut dilakukan oleh kelompok peretas Rusia APT28. Kelompok ini pernah menyerang jaringan komputer parlemen Jerman pada 2015.
Laporan media Jerman menyebut kelompok APT28 berhasil mencuri data dari Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Jerman dalam aksi peretasan terakhirnya. Namun kabar ini tak direspons dan diverifikasi pemerintah.