REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tandjung mengingatkan agar kursi partainya di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tidak berkurang. Dia mengatkan jumlah wakil DPR dari Partai Golkar yang terpilh pada Pemilihan Legislatig (Pileg) 2019 akan sangat menentukan keberhasilan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memimpin partai.
"Target pemilu yang akan datang, adalah naiknya keterwakilan kader Golkar di DPR RI. Tentu puncaknya agenda politik Pileg. Karena dapat menentukan keberhasilan kepemimpinan partai pada hari ini," jelas Mantan Ketua Umum Partai Golkar periode 1998-2004, saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (28/2) malam WIB.
Akbar mengatakan salah satu indikator keberhasilan kepemimpinan Partai Golkar adalah seberapa besar jumlah kursi yang diperoleh. Sebab, dia menyatakan secara langsung, rakyat melalui mekanisme Pemilu telah memberikan mandat kepada wakilnya di Partai Golkar.
Saat ini, Golkar menguasai 94 kursi di DPR, yang merupakan hasil dari Pileg 2014. Jumlah tersebut turun dibandingkan capaian kursi Partai Golkar pada Pemilu 2009. Pada DPR periode 2009-2014, partai berlambang beringin ini memiliki 106 kursi di DPR.
Airlangga yang terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar dalam rapat pleno Partai Golkar pada 14 Desember 2017, menargetkan jumlah wakil partainya di DPR akan bertambah pada pileg tahun depan. "Saudara Ketua Umum Airlangga membuat suatu proyeksi, target perolehan suara atau kursi kami adalah 110 kursi," kata Akbar.
Menurut Akbar, angka tersebut merupakan target realistis pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019. Dia pun meminta agar seluruh kader bekerja keras di tahun politik ini untuk mewujudkan target tersebut.