Sabtu 03 Mar 2018 18:14 WIB

Festival Halal Qatar Ajak Pelajar Restarikan Budaya

Festival untuk menjaga generasi muda tetap berhubungan dengan sejarah

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Tanda halal
Foto: bisnisukm.com
Tanda halal

REPUBLIKA.CO.ID,  KATARA -- Lelang domba elit Al Nukhba dan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dan seni, menandai dimulainya Festival Halal Qatar edisi VII pada Jumat (2/3) lalu di wilayah selatan Katara, Desa Budaya.

Peresmian festival sembilan hari itu diharapkan mampu menarik banyak orang karena berbagai penawaran uniknya tahun ini. Pembukaan dipimpin langsung oleh Manajer Umum Katara, Khalid bin Ibrahim al-Sulaiti.

"Kami telah memperluas area untuk Festival Halal Qatar tahun ini untuk menampilkan lebih banyak paviliun, toko, aktivitas dan kompetisi seperti Al Mazayin (kontes kecantikan untuk kambing dan domba)," kata al-Sulaiti dilansir dari Gulf Times.

Ia mengatakan festival dirancang, menyambut para siswa dari berbagai sekolah di Qatar pada Sabtu hingga sampai 10 Maret mendatang. Sebab, ia mengatakan, festival ini salah satunya ditujukan, menjaga generasi muda tetap berhubungan dengan sejarah dan warisan nenek moyang.

 

(Baca: Qatar Gelar Festival Halal)

Al-Sulaiti menuturkan, anak-anak mendapat kesempatan ambil bagian dalam delapan lokakarya di acara tersebut, termasuk kegiatan melukis, patung, tembikar dan ternak.

Dari lokakarya dan kegiatan itu, ia melanjutkan, siswa mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana nenek moyang mencari nafkah.

"Kami menjaga generasi baru tetap up to date. Kami mengundang Qatar dan sekolah internasional untuk membawa murid mereka ke festival ini di pagi hari," ujar al-Sulaiti.

Dia menekankan panitia penyelenggara bekerja keras dalam mempersiapkan berbagai penawaran dan fasilitas bagi peternak, pengunjung, dan peserta lomba Al Mazayin. Banyak peternak, pemilik toko hewan, dan hewan berada di antara para peserta festival.

Dia menunjukkan Festival Halal Qatar adalah salah satu peristiwa terbesar dan terpenting yang dimiliki Katara untuk melestarikan warisan Qatar. Festival 2018 itu menampilkan pameran fotografi, makanan tradisional di beberapa kios, lagu rakyat dan permainan tradisional, serta souq tua, tenda tradisional, kuda dan naik unta.

"Kios menawarkan produk halal 100 persen, seperti laban dan mentega, termasuk barang tradisional seperti parfum," kata al-Sulaiti.

Departemen Peternakan Kotamadya dan Lingkungan juga melakukan kegiatan edukasi bagi pengunjung, yang menampilkan sektor peternakan Qatar.

Mengutip popularitasnya yang semakin meningkat, al-Sulaiti menambahkan mereka selalu mencoba untuk menampilkan sesuatu yang baru di setiap edisi festival tersebut.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement