Sabtu 03 Mar 2018 19:48 WIB

Pencarian Pesawat MH370 akan Diakhiri Pertengahan Juni

Pesawat MH370 membawa 239 orang itu menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur.

Rep: Crystal Liestia Purnama/ Red: Andi Nur Aminah
Pencarian ekstensif gagal untuk menemukan bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.
Foto: Reuters/Andrew Winning
Pencarian ekstensif gagal untuk menemukan bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Proses pencarian pesawat penumpang Malaysia Airlines MH370 oleh perusahaan Amerika Serikat (AS) diperkirakan akan diselesaikan pada pertengahan Juni. Malaysia mengumumkannya pada Sabtu (3/3) saat keluarga korban memeringati tahun keempat tragedi hilangnya pesawat yang menjadi salah satu misteri terbesar dalam penerbangan itu.

Pesawat MH370 yang membawa 239 orang itu menghilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014. Australia, Cina dan Malaysia mengakhiri pencarian senilai 200 juta dolar Australia di wilayah seluas 120 ribu kilometer persegi di Samudera Hindia itu pada Januari 2017. Meskipun para penyidik mendesak pihak berwenang untuk memperpanjang operasi pencarian ke 25 ribu kilometer persegi di utara wilayah tersebut.

Awal tahun ini, Malaysia setuju untuk membayar perusahaan AS Ocean Infinity hingga 70 dolar AS jika menemukan pesawat dalam kurun waktu 90 hari. Kapal pencari, Seabed Constructor, memulai pencariannya pada 23 Januari. "Kapal tersebut memiliki siklus kerja 26 hari sebelum perlu mengisi bahan bakar dan memasok kembali," kata Ketua Otoritas Penerbangan Sipil Azharuddin Abdul Rahman.

Selain itu dia juga mengumumkan bahwa rencana memulihkan reruntuhan Boeing 777 atau alat perekam pesawatnya, jika pesawat tersebut ditemukan, akan selesai dalam dua pekan. Ini akan melibatkan beberapa agen Malaysia dan Australia. Menurutnya Malaysia akan mengamankan semua bagian dari dasar laut.

Sementara Ocean Infinity mengatakan pada Selasa lalu dalam laporan perkembangan mingguannya, Seabed Constructor telah menyelesaikan bagian pertama dari pencariannya. Pencarian itu meliputi 8.200 kilometer persegi, dan sekarang telah pindah ke area baru. Namun itu belum membuat temuan yang signifikan.

Acara peringatan tersebut menampilkan ceramah dan pertunjukan musik, karena keluarga ingin mengenang penumpang dan awak pesawat tersebut. "Kami ingin mengingatkan semua orang bahwa MH370 bukanlah sejarah, ini masa depan," kata Grace Nathan, seorang pengacara yang ibunya adalah salah satu penumpangyang hilang, Anne Daisy.

Dia mengatakan, ini sangat penting untuk kepentingan keselamatan penerbangan MH370. Dengan demikian, bisa mencegah hal serupa terjadi lagi.

Penyidik terbagi atas analisis apakah pesawat mengalami kegagalan mekanis atau apakah sengaja dialihkan ke Samudera Hindia bagian selatan. Puing-puing telah dikumpulkan dari pulau-pulau di Samudera Hindia dan pantai timur Afrika. Setidaknya tiga buah bagian telah dikonfirmasi berasal dari pesawat yang hilang itu.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement