REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Mantan panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan terima kasih telah dimasukkan dalam bursa survei calon presiden (capres) 2019. Sebagai seorang prajurit, Gatot menegaskan siap berjuang di mana pun dan kapan pun jika dibutuhkan rakyat.
Nama Gatot muncul dalam sejumlah lembaga survei politik, seperti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Centre for Strategic and International Studies (CSIS), hingga Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI), baik di survei sebagai bakal capres maupun calon wakil presiden (cawapres) 2019.
"Saya terima kasih disurvei. Kemudian, saya juga ucapkan terima kasih ke masyarakat yang disurvei dan memilih kepercayaan kepada saya," ujar Gatot usai menerima penghargaan dari Pemerintah Singapura di Istana Presiden Singapura, Senin (5/3).
Gatot yang akan memasuki masa pensiun pada 1 April 2018 enggan menjelaskan lebih jauh soal pencapresan dirinya. "Kalau ada penawaran dari partai untuk maju capres, saya ucapkan terima kasih. Ada, ada partai yang menawarkan, tapi saya saat ini masih sebagai prajurit tidak boleh ikut partai," katanya menjelaskan.
Namun, Gatot menegaskan, sebagai prajurit, ia siap berjuang di mana pun dan kapan pun jika dibutuhkan rakyat. "Saya katakan, sebagai prajurit TNI saya siap berjuang jika diperlukan rakyat dan negara. Sebagai seorang prajurit TNI, akan selalu mendedikasikan hidupnya untuk keutuhan negara dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya," katanya.
Diungkapkan Gatot, yang pasti setelah menyandang purnawirawan, ia akan membuat peternakan dan perkebunan. "Yang jelas, saya akan jadi peternak dan petani serta menjadi penyuluh pertanian untuk generasi muda. Biar mereka mengetahui dunia pertanian dan dekat dengan alam," ucapnya.