REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- Persijap Jepara menggaet striker muda Dani Raharjanto. Kehadiran Dani dipastikan bakal mempertajam barisan depan tim berjuluk Laskar Kalinyamat tersebut guna menghadapi musim Kompetisi Liga III Nasional yang dijadwalkan mulai bergulir Agustus 2018.
"Pemain kelahiran Grobogan tanggal 7 Desember 1996 itu juga sudah menandatangani kontrak bermain bersama Persijap Jepara," kata Direktur Utama (CEO) Persijap Jepara, Esti Puji Lestari, Rabu (7/3).
Dengan bergabungnya permain yang pernah memperkuat tim U-15 Arsenal Development Centre itu, dia berharap semakin menambah daya gedor lini depan Persijap.
Kualitas bermain Dani yang pernah memperkuat Tunas Garuda Muda serta PSIS Semarang selama tiga musim tidak perlu diragukan lagi. Apalagi, lanjut dia, Dani juga pernah melakukan percobaan bermain di Arsenal.
Saat berlatih dengan U-15 Arsenal Development Centre, Dani juga merasakan bertanding melawan Brighton FC di Stadion The Gore, Wymer Road London.
Dani Raharjanto juga tampil apik karena dirinya bersama dua temannya terpilih sebagai pemain pinjaman U-14 Arsenal melawan Wycombe Wanderers And Brighton dan Hove Albion peserta Liga 2 Inggris.
Pemain dengan postur 170 sentimeter dan berat 62 kilogram itu, berhasil mencetak satu gol untuk Arsenal di Stadion Emirates dan mengantarkan Arsenal menang 2-0. Setelah latihan di Arsenal, kemudian Dani memperkuat PSIS Semarang selama tiga musim.
Dari catatan inilah manajemen Persijap tidak ragu untuk mengontrak Dani Raharjanto untuk mengisi barisan depan. Apalagi usia Dani yang masih muda dan cukup berpengalaman sesuai dengan kebutuhan Persijap yang mencari striker muda.
Kesiapan Persijap menatap kompetisi Liga III juga dibuktikan dengan penunjukkan pelatih baru asal Jerman Patrick Sofian Ghigani. Patrick sebelumnya juga tergabung dengan Nike Academy yang juga fokus dalam pengembangan bakat pemain muda.
Sosok Patrick juga tidak asing karena sebelumnya pernah menjadi Marquee Player klub Cendrawasih FC Papua serta terlibat dengan Laskar Kalinyamat sejak musim lalu.
Pada musim kompetisi lalu, Patrick juga terlibat dalam pembuatan analisa seluruh pertandingan Persijap sehingga cukup paham dengan iklim sepak bola Indonesia.