Rabu 07 Mar 2018 22:41 WIB

Pemprov Inginkan Trotoar Bersahabat untuk Pejalan Kaki

Pagar gedung mengganti pagar beton dengan tanaman atau kolam

Rep: Sri Handayani/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pekerja kantor berjalan di Trotoar Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (7/3).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah pekerja kantor berjalan di Trotoar Kawasan MH Thamrin, Jakarta, Rabu (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meminta gedung-gedung di sekitar Jalan Sudirman hingga Jalan MH Thamrin mengganti pagar beton dengan tanaman, air, atau kolam. Hal ini menimbulkan pertanyaan, terutama berkaitan dengan faktor keamanan.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan konsep itu sudah lazim diberlakukan di berbagai negara. Padahal, setiap negara pasti memiliki masalah keamanan.

"Di mana sih negara yang betul-betul aman 100 persen tidak ada ancaman?" kata Sandiaga di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/3).

Politikus Partai Gerindra itu mencontohkan negara Singapura. Meski telah memiliki berbagai infrastruktur, negara itu tidak bisa menjamin warganya pasti aman dari musibah.

"Musibah bisa terjadi kapan saja. Serangan bisa terjadi kapan saja," kata Sandiaga.

Menurut Sandiaga, dalam pembangunan trotoar di Jalan Sudirman-MH Thamrin, pagar-pagar gedung di sekitar trotoar diharapkan bisa bersahabat untuk pejalan kaki. Namun, aturan ini tidak berlaku bagi gedung-gedung kedutaan besar yang memiliki persyaratan khusus.

"Ya kita sadari bahwa itu menjadi keharusan buat mereka. Tentunya ada pertimbangan tersendiri," ujar dia.

Sandiaga juga menginginkan agar solusi yang diberikan bisa menyeluruh. Menurut dia, di masa mendatang Jakarta akan menerapkan konsep Smart and Save City. Dengan teknologi terkini berupa fitur pengenal wajah (face recognition), ia berharap bisa menurunkan ancaman keamanan. Dengan begitu, ketertiban dan keselamatan masyarakat dapat ditingkatkan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement