REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno telah meluncurkan program penataan Kota Tua setempat yang akan dibagi dalam tiga tahap. Tiga tahap, ini yakni tahap awal, menengah dan tentunya jangka akhir.
“Tahap awalnya ini mudah-mudahan bisa dilakukan segera pada akhir Maret atau awal April. Tahap kedua adalah sebelum Asian Games, termasuk untuk membuka dan memfungsikan proyek revitalisasi Kali Besar. Dan tahap selanjutnya adalah memastikan Kota Tua menjadi destinasi wisata yang terintegrasi dengan sistem pariwisata di DKI secara keseluruhan," kata Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (7/3).
Harapannya penataan ini akan menjadikan Kota Tua sebagai icon dari destinasi pariwisata di Jakarta. Serta menatanya sehingga akan lebih rapi ke depan, katanya.
"Lebih memberikan kesempatan kepada usaha kecil. Lebih memberikan kesempatan kepada pariwisata masyarakat. Dan juga kita harapkan ini adalah wisata yang harganya terjangkau buat masyarakat, ini yang kita inginkan," kata Wagub.
Kawasan Kota Tua, Jakarta. (Republika/Shelbi Asrianti)
Pada tahap pertama ada tiga dinas dulu yang akan merumuskan, yaitu dinas Bina Marga, dinas Perhubungan dan TransJakarta. Pada tahap pertama ini, Pemprov DKI hanya ingin merekayasa sedikit lalu lintas.
Belajar dari penataan lalu lintas di Tanah Abang, doa mengatakan, perlu sosialisasi yang lebih panjang waktunya. "Penataan tahap awal di Kota Tua, seperti biasanya, nanti konsepnya setelah selesai akan dilakukan rapat rutin tiap minggu untuk mengevaluasi. Setelah final, akan sampaikan ke pak Gubernur untuk mendapatkan persetujuannya," katanya.