REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Label fesyen New Look asal Inggris terpaksa memangkas ratusan pegawai. Seperti dilaporkan BBC, keputusan tersebut diambil terkait sulitnya menghadapi persaingan retail. New Look terpaksa memberhentikan pegawai agar bisa mengurangi biaya administrasi.
Sekitar 980 staf New Look akan menghadapi redudansi dari total 15.300 pekerja. Peritel yang memiliko hampir 400 toko tersebut juga akan menutup sekitar 60 outlet. Pimpinan New Look Alistair McGeorge mengatakan, pemecatan sangat sulit dilakukan tetapi perlu dieksekusi.
"Kami berharap masih bisa mengalihkan karyawan ke dalam bisnis apabila memungkinkan," kata McGeorge.
Ia menambahkan, perusahaan sudah berusaha meminta kelonggaran uang sewa lahan untuk menutupi keuntungan. Namun hal tersebut ternyata tidak memungkinkan.
McGeorge mengungkapkan, persaingan retail semakin sulit. Ditambah pula kepercayaan konsumen terhadap brand kian merosot. Kemudian lahirnya gaya belanja daring membuat peluang penjualan toko kian kecil. Hal ini miris dialami label sekelas New Look yang merupakan ikon High Street, London.