Jumat 10 Mar 2023 15:55 WIB

Perampingan Belum Usai, GoTo Kurangi 600 Karyawan

GoTo memastikan seluruh karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Perusahaan Gojek dan Tokopedia merger menjadi GOTO. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan kembali melakukan perampingan. Sebanyak 600 karyawan akan terdampak.
Foto: Dok Goto
Perusahaan Gojek dan Tokopedia merger menjadi GOTO. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan kembali melakukan perampingan. Sebanyak 600 karyawan akan terdampak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) akan kembali melakukan perampingan. Hal tersebut merupakan salah satu penyesuaian yang dilakukan perseroan untuk memperkuat operasional perusahaan. 

Manajemen mengatakan, penyesuaian akan berdampak terhadap 600 posisi di ekosistem GoTo. "Langkah-langkah penyesuaian tersebut akan memengaruhi sekitar 600 posisi di seluruh ekosistem perseroan," tulis manajemen melalui keterbukaan informasi Bursa, Jumat (10/3/2023). 

Baca Juga

GoTo memastikan seluruh karyawan yang terdampak akan memperoleh dukungan dari perseroan selama masa transisi. Dukungan yang diberikan akan lebih dari yang diwajibkan oleh peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, dan mencakup dukungan finansial, karier, dan kesejahteraan.

Manajemen GoTo menjelaskan, penyesuaian yang dilakukan mencakup antara lain konsolidasi sejumlah bisnis dan tim di dalam ekosistem Perseroan untuk menghadirkan organisasi yang lebih ramping serta lebih siap untuk menanggapi permintaan pasar. Konsolidasi dan sentralisasi yang dilakukan untuk beberapa fungsi penunjang bisnis akan menjadi sumber daya bersama grup perseroan. Langkah ini diharapkan mampu menghadirkan layanan berkualitas tinggi di seluruh ekosistem perseroan.

Langkah ini juga untuk menghindari adanya duplikasi fungsi dalam unit bisnis. GoTo akan melakukan peninjauan kembali prioritas dan akan mengurangi skala usaha atau menunda kegiatan bisnis serta inisiatif yang bukan merupakan layanan inti. "Seperti mengurangi beberapa bagian dari layanan Mitra Tokopedia; serta memanfaatkan lebih banyak sistem teknologi dalam mempercepat eksekusi, mengurangi proses manual dan margin of error serta meningkatkan layanan," tulis manajemen. 

Perseroan juga berencana untuk menghadirkan perangkat teknologi baru untuk operasional, layanan serta pengelolaan data yang lebih lancar. Rencana tersebut tidak berdampak merugikan terhadap kelangsungan usaha perseroan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement