Jumat 09 Mar 2018 16:47 WIB

Bom Kembali Meledak di Afghanistan, Tujuh Orang Tewas

Seorang pelaku bom bunuh diri mencoba memasuki sebuah pertemuan di masjid.

Rep: Marniati/ Red: Nidia Zuraya
Police line
Foto: Wikipedia
Police line

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sebuah bom bunuh diri meledak didekat masjid Syiah di ibukota Afghanistan, Kabul. Juru bicara Kementerian Dalam NegeriNajib Denmark mengatakantujuh orang tewas dan tujuh lainnya cedera dalam insiden ini.

Dilansir Aljazirah, Jumat (9/3), Wakil Juru bicara menteri dalam negeri, Nasrat Rahimi mengatakan seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya saat mencoba memasuki sebuah pertemuan di masjid tersebut. Pertemuan itu untuk memperingati kematian mantan pemimpin komunitas Shia Hazara,Abdul Ali Mazari. Mazari dibunuh oleh Taliban pada 1995.

Media lokal, TOLO menyebutkan ledakan tersebut terjadi di dekat daerah Mosalla-e-Mazari di distrik keenam Kabul. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas serangan ini.

Dalam serangkaian serangan sebelumnya di masjid Syiah dan pertemuan Hazara, afiliasi ISIS mengklaim bertanggung jawab. Namun banyak pejabat keamanan Afghanistan dan Barat meragukan bahwa kelompok tersebut bekerja sendiri.

Pada Desember, puluhan orang tewas dalam serangan bunuh diri di sebuah pusat kebudayaan Syiah yang diklaim oleh ISIS. Dua bulan sebelumnya dua serangan masjid terpisah menewaskan setidaknya 72 orang.

Serangan tersebut terjadi kurang dari dua pekan setelah Presiden Ashraf Ghani meminta Taliban untuk bergabung dalam perundingan damai. Perundingan ini untuk mengakhiri fase perang Afghanistan yang telah terjadilebih dari 16 tahun

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement