Sabtu 10 Mar 2018 18:21 WIB

Jenazah Mantan Bos Matahari Divisum

Pengusaha Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung.

Pengusaha dan pemilik Taman Wisata Matahari, Bogor, Hari Darmawan, ditemukan tewas di aliran Sungai Ciliwung, Bogor, Sabtu (10/3).
Foto: Humas Polres Bogor
Pengusaha dan pemilik Taman Wisata Matahari, Bogor, Hari Darmawan, ditemukan tewas di aliran Sungai Ciliwung, Bogor, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pengusaha Hari Darmawan ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, Sabtu (10/3) pagi. Sebelum dikremasi jenazah pendiri Matahari Department Store tersebut menjalani visum di RSUD Ciawi, Bogor.

"Saat ini jenazah masih divisum di RSUD Ciawi," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten, AKP Ita Puspitalena, di Bogor, Sabtu (10/3).

Sebelum ditemukan tewas di Sungai Ciliwung, pemilik Taman Wisata Matahari (TWM) ini sempat dilaporkan hilang, Jumat (9/3) malam. Sebelum kejadian Hari memberitahukan karyawannya hendak mengujungi vila yang berada dekat sungai.

Lokasi vila tersebut berada di dalam kawasan wisata Taman Matahari miliknya. Ia berangkat diantar oleh karyawannya. Namun, setelah stafnya pergi mengambil air minum, dan kembali ke lokasi, Hari sudah tidak ada di tempat.

Setelah itu Hari tidak ditemukan, sejumlah karyawan melakukan pencarian, dibantu tim SOAR Rafting TWM. Tim menemukan jenazahnya dengan jarak sekitar 100 meter dari lokasi diduga korban hilang.

Jenazah Hari ditemukan pertama kali oleh Dani Sudiana beserta empat rekannya yang tengah menyisir kali dengan menggunakan perahu karet. Tubuh korban ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB.

Berdasarkan keterangan Dani yang disampaikan Polres Bogor, tim menyisir kali dan saat berada di antara kali Lokawiratama, Desa Leuwimalang dan Al Ikhlas, Desa Jogjongan. Dani melihat sesosok jenazah dalam posisi tengkurap dan tersangkut di batu kali.

Jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke kediaman Hari Darmawan di Desa Cilember, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Visum dilakukan untuk kepentingan medis, jenazah dibawah ke RSUD Ciawi untuk divisum Et Ravertum.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement