Sabtu 10 Mar 2018 19:05 WIB

Pesan Menpora Jelang Dimulainya Liga 1 2018

Pertandingan pertama Liga 1 2018 akan digelar pada 23 Maret 2018.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Imam Nahrawi
Foto: Republika/ Wihdan
Imam Nahrawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang kick-off Liga 1 2018, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap kompetisi sepak bola kasta utama di Indonesia ini semakin profesional, bermartabat, dan dikelola dengan baik. Imam juga berharap tidak ada lagi tunggakan-tunggakan yang dilakukan PT Liga Indonesia Baru (LIB) kepada klub seperti yang terjadi pada musim lalu.

"Tidak boleh lagi ada tunggakan-tunggakan, dan regulasi yang berubah tengah jalan," kata Imam saat ditemui di Pondok Pesantren Asshidiqiyah, Jakarta, Sabtu (10/3).

Imam juga meminta, baik PSSI maupun PT LIB untuk mengurangi konflik kepentingan di antara keduanya. Dia menambahkan regulator dan operator harus jelas dan terpisah. 

Pertandingan pertama Liga 1 2018 akan digelar pada 23 Maret 2018 yang diikuti 18 klub di Indonesia. Semula jadwal kick-off Liga 1 2018 digelar pada akhir Februari 2018, tetapi sempat molor.

Molornya pelaksanaan Liga 1 2018 disebabkan PT LIB selaku operator liga hendak melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) untuk membahas evaluasi liga tahun lalu dan regulasi musim baru. Selain itu, PT LIB juga belum melunasi uang subsidi klub yang bermain di Liga 1 dan Liga 2 musim lalu.

Pada pertandingan pertama akan tersaji pertandingan antara juara Piala Presiden 2018 Persija Jakarta dan juara Liga 1 2017 Bhayangkara FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement