Sabtu 10 Mar 2018 20:32 WIB

SBY Yakin Kegagalan Demokrat pada Pemilu 2014 tak Terulang

SBY mengatakan Partai Demokrat belajar dari kekalahan Pemilu 2014.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Ratna Puspita
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang yudhoyono (SBY)  bersiap memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di memenuhi Sentul Internasional Convention Center (SICc), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang yudhoyono (SBY) bersiap memberikan sambutan dalam acara pembukaan Rapimnas Partai Demokrat di memenuhi Sentul Internasional Convention Center (SICc), Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meyakini partainya akan sukses dalam Pemilu 2019 mendatang. Menurut SBY, keyakinan itu datang setelah Partai Demokrat belajar dari kekalahan dalam Pemilu 2014.

"Karena kami siap dan akan berjuang sekuat tenaga, itu modal utama,  kami yakin kami sukses. Demokrat belajar pengalaman masa lalu. Pemilu 2009, Partai Demokrat menang gemilang, tetapi pada 2014 kami kalah. Perolehan PD menurun tajam dibandingkan dengan 2009," kata SBY saat memberi sambutan dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat pada Sabtu (10/3).

SBY mengungkap kekalahan itu disebabkan dua hal yakni pertama, karena banyaknya kader Partai Demokrat yang terlibat korupsi. Hal ini, SBY menyebutkan, menyebabkan elektabilitas Partai Demokrat menurut tajam.

"Meskipun sebenernya ada beberapa partai lain waktu itu yang jumlah terkena korupsi lebihh banyak tapi karena kami sedang berada di pemerintahan maka kamilah yang paling kena. Kami belajar dari pengalaman pahit itu," kata SBY.

Presiden keenam RI melanjutkan, belajar dari pengalaman itu, saat ini jumlah kader Partai Demokrat yang terlibat korupsi telah menurun. Selain itu, SBY mengungkap penyebab kekalahan Demokrat dalam Pemilu juga karena Demokrat tidak mengusung calon presiden maupun wakil presiden di Pemilu 2014.

"Karenanya Insya Allah dalam Pilpres 2019 mendatang Demokrat akan mengusung pasangan capres dan cawapres yang paling tepat.  Pada saatnya nanti beberapa bulan mendatang putra putri terbaik bangsa yang Demokrat nilai cakap dan mampu memimpin Indonesia selama lima tahun kedepan akan kami umumkan Paslon yangg kami usung dari Partai Demokrat. Rekan-rekan pers harap bersabar. Pada saatnya akan kami sampaikan," ujar SBY.

Untuk menunjang kesuksesan tersebut juga, SBY mengungkap partainya akan mendukung penuh Presiden Jokowi dalam penyelengaraan Pemilu 2019. "Agar pemilu bener-bener jujur adil dan demokratis. Kepala negaralah Bapak Presiden lah secara moral dan politik paling bertanggung jawab, tentu dukungan dan bantuan kita semua atas jujur adil pemilu di bumi Indonesia ini," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement