REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra, atau yang dikenal dengan nama Tommy Soeharto, memastikan partainya segera mengambil sikap terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018. Sikap ini terkait dengan calon yang akan didukung.
“Tentang Pilkada ini tentunya kita harus punya sikap, siapa yang akan kita dukung. Memang waktunya sangat singkat, tetapi ini momentum buat kita,” kata Tommy saat membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Berkarya ke-3 di Hotel Lor In Solo pada Sabtu (10/3).
Tommy mengatakan Partai Berkarya harus siap menerima segala risiko dengan mendukung salah satu pasangan calon, baik pada pemilihan gubernur maupun pemilihan bupati di sejumlah daerah. Namun, Tommy juga berharap, calon-calon yang turut didukung akan bergabung dengan Partai Berkarya, meski nantinya kalah dalam kontestasi Pilkada 2018.
“Saya harapkan DPW bisa evaluasi calon-calon yang akan didukung. Selanjutnya kita akan negosiasikan baim itu Jabar, Jateng, Jatim atau lainnya,” kata dia.
Sementara itu Rapimnas ke-3 Partai Berkarya akan berlangsung hingga Selasa (13/3). Selain membahas strategi partai untuk Pilkada 2018 hingga Pemilu Legislatif dan Pilpres 2019, Rapimnas Partai Berkarya dijadikan mommentum melakukan pergantian ketua umum.
Meski belum resmi, dalam pembukaan Rapimnas, Ketum Partai Berkarya Neneng A Tuti menyerukan kepada kadernya untuk mendukung Tommy Soeharto menjabat sebagai ketum berkarya.