REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengikuti lomba kicau burung yang diselengarakan di Kebun Raya Bogor. Jokowi mengikutsertakan burung muri batu dalam kegiatan tersebut. Sayang Jokowi gagal masuk dalam jajaran tiga besar. Pemenang pertama diraih pemilih burung murai batu dari Brebes, Jawa Tengah.
Muhammad Nur Alamsyah, pemenang pertama dalam kontes tersebut menuturkan bahwa burung murai batu miliknya bernama Kitaro. Dede, biasa dia dipanggil, menuturkan bahwa burung murai batu miliknya baru dibeli satu tahun lalu dari seorang pemain burung di Jakarta. Harga burung tersebut ketika dibeli mencapai Rp 500 juta.
Dede mengatakan, usai mendapatkan plakat dari Jokowi, Kitaro sempat ditawar untuk dilepas. Namun, dia menolaknya secara halus karena masih sayang dengan burung tersebut.
"Sempat kaget juga (burungnya ditawar). Tapi ya itu tadi kalau saya jual burung, saya belum tentu dapat lagi, kan repot," ujar Dede, Ahad (11/3).
Dede menjelaskan, untuk urusan burung kicau memang tidak mudah membeli atau menjual. Sebab burung memiliki keunikan sendiri yang membuat para pemiliknya enggan menjual burung walaupun harga yang diberikan cukup tinggi.
Ketika ditanya mengenai harga yang ditawarkan Jokowi untuk Kitaro, Dede tidak mau menyebutkannya. Yang pasti harga yang ditawarkan sudah pasti lebih tinggi dari harga ketika dia membelinya.
Dalam lomba ini, Jokowi mengalami kekalahan. Menurutnya kekalahan ini hal wajar karena dia juga tidak terlalu suka memelihara burung sehingga tidak paham secara detail bagaimana membuat burung bisa bersuara dengan merdu.
"Sebenarnya yang senang Bu Jokowi (Iriana) sama Kahiyang. Saya cuma penikmat," kata Jokowi, Ahad (11/3).
Melihat burung yang berhasil memenangkan lomba, Jokowi pun tertarik untuk membelinya dan menjadikannya peliharaan di Istana Bogor. Sayangnya, sang pemilik burung Murai Batu tersebut enggan melepas walaupun harga yang ditawarkan cukup fantastis.