REPUBLIKA.CO.ID, NGAMPRAH -- Jembatan Ciames yang roboh akibat banjir bandang Sungai Cirendeu di Kampung Ciames, Desa Gunungmasigit, Kecamatan Cipatat, Bandung Barat, hingga saat ini belum diperbaiki. Bahkan, rencana pemerintah untuk membangun jembatan darurat yang menghubungkan dua desa, yaitu Desa Masigit dan Desa Citatah ini sama sekali belum dilakukan.
Camat Cipatat Dudung Kusmana mengungkapkan, agar pejalan kaki bisa melewati jembatan tersebut, pihaknya akan membangun jembatan darurat terlebih dahulu. Ia mengaku tidak mengetahui kapan rencana pembangunan jembatan beton tersebut secara utuh akan dilakukan.
"Kami akan membangun jembatan darurat terlebih dahulu dilakukan oleh masyarakat, bergotong royong," ujarnya, Ahad (11/3).
Ia engatakan pembangunan jembatan baru menggantikan yang roboh diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 1 miliar dan bisa lebih.
Ia menuturkan, rencana pembangunan jembatan darurat akan dilakukan. Namun, untuk biaya pembangunan belum bisa dipastikan anggarannya dari mana. Katanya, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa Gunungmasigit, BPBD KBB dan Dinas PUPR.
Menurutnya, jika melihat status jalan jembatan yang kewenangannya berada di desa. Maka kemungkinan besar, pembangunan jembatan dilakukan oleh pihak desa. "Kami tetap berkoordinasi dengan instansi lain termasuk soal pembangunan jembatan beton," kata dia.
Sebelumnya, akses jalan yang menghubungkan dua desa, yaitu Desa Gunung Masigit dengan Desa Citatah di Kabupaten Bandung Barat terputus. Sebabnya, jalan yang merupakan jembatan tersebut roboh oleh banjir bandang yang terjadi Ahad (25/2).
Jembatan beton penghubung dua desa yang roboh itu memiliki panjang kurang lebih 30 meter dengan lebar dua meter. Jembatan tersebut tepat berada di aliran sungai Ciames.
Selain itu, jembatan Pabuaran-Bonceret di Desa Rancapanggung, Kecamatan Cililin, hingga saat ini masih belum dibangun ulang. Padahal, jembatan yang menghubungkan Rancapanggung dengan sejumlah desa di Kecamatan Sindangkerta itu roboh sejak 20 April 2016 akibat banjir bandang.