REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat berpeluang mendukung bakal calon presiden (capres) yang diusung PDI Perjuangan, Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang dengan sejumlah syarat. Menanggapi hal tersebut, Ketua DPP PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira menyebut alangkah baiknya dukungan tersebut diawali dengan niat untuk membangun pemerintahan yang solid.
"Tapi kalau berandai-andai kepentingan lebih sifatnya politis mungkin itu akan menjadi proses negosiasi yang panjang," kata politikus Andreas di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (12/3).
Andreas menambahkan, dalam Rakernas PDI Perjuangan Februari lalu telah diputuskan PDI Perjuangan terbuka bekerja sama dengan partai lain. Komunikasi antara PDI Perjuangan dan Partai Demokrat juga masih berjalan baik. Bahkan, antarkeduanya juga berjalan baik.
"Komunikasi juga berjalan baik, nggak ada hak yang terlalu menjadi kendala. Politik kan selama kita punya pandagan yang sama soal bangsa, punya visi misi sama ya kenapa tidak kita lihat ke depan," imbuhnya.
Sementara itu politikus PDI Perjuangan lainnya, Henry Yosodiningrat mengatakan tidak mustahil partai berlambang kepala banteng tersebut akan berkoalisi dengan Partai Demokrat jika nantinya memiliki visi dan misi yang sama. Menurut Henry, PDI Perjuangan belum mendengar kesungguhan Partai Demokrat untuk mendukung Jokowi.
"Jangan syarat-syarat dulu, enak saja," kata Henry di Kompleks Parlemen, Senayan.