REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemilik West Ham United akan mendapat pengawalan ekstra di Stadion London dengan kehadiran jumlah polisi yang lebih besar. Langkah ini dilakukan untuk mencegah terulangnya insiden kerusuhan saat West Ham dikalahkan 0-3 oleh Burnley dalam laga kandang Liga Primer Inggris, Sabtu (10/3).
Penyerbuan ke lapangan dan gambaran buruk di tribun, termasuk penggemar yang mengejek pemilik West Ham David Gold dan David Sullivan di dalam tribun direktur, mendorong klub tersebut untuk meluncurkan sebuah penyelidikan. Klub mengadakan pertemuan darurat dengan para pemangku kepentingan di stadion.
Pendukung West Ham tidak senang dengan perpindahan klub dari Stadion Upton Park yang merupakan kandang West Ham dari tahun 1904-2016.
Mantan gelandang West Ham Trevor Brooking, yang juga berada di dalam tribun direktur, mengatakan bahwa Sullivan terkena pukulan di wajahnya dengan sebuah koin. Ia meminta penggemar yang berkontribusi pada atmosfer kekacauan itu harus menjauh dari pertandingan kandang tim.
West Ham telah meminta polisi ditempatkan di dalam stadion untuk lima pertandingan kandang yang tersisa musim ini. Klub tersebut juga akan melarang fan berlari ke lapangan.
Polisi huru-hara harus memadamkan masalah di dalam Stadion London dan gangguan juga pernah dilaporkan terjadi di luar lapangan saat West Ham mengalahkan Chelsea 2-1 untuk mencapai babak perempat final Piala Liga 2016.
West Ham kini berada di urutan ke-16 klasemen liga, terpaut tiga poin dari zona degradasi. West Ham selanjutnya akan menjamu Southampton pada 31 Maret 2018.