Selasa 13 Mar 2018 14:57 WIB

Kemendikbud dan PUPR Lakukan Survei Sarana dan Prasarana

Survei khusus dilakukan di bidang teknik gambar bangunan dan konstruksi batu-beton.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Gita Amanda
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Sertifikasi Siswa SMK Bidang Konstruksi di SMK Negeri 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (13/3).
Foto: Republika/Inas Widyanuratikah
Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan Sertifikasi Siswa SMK Bidang Konstruksi di SMK Negeri 5 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Selasa (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan survei sarana dan prasarana di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bidang konstruksi. Hal yang disurvei khususnya adalah bidang teknik gambar bangunan dan tenik konstruksi batu dan beton.

Selain itu dilakukan juga penyusunan modul pembelajaran bidang Teknik Gambar Bangunan dan Teknik Konstruksi Batu dan Beton. Kerja sama dua kementerian ini juga melakukan peningkatan kapasitas guru kejuruan di SMK, mengundang instruktur dari industri ke SMK, penyusunan pedoman pemagangan, uji kompetensi keahlian, penilaian siswa SMK, dan Sertifikasi.

"Bidang konstruksi adalah salah satu prioritas pembangunan nasional yang diyakini akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Indonesia," kataDirektur Pembinaan SMK, Ditjen Dikdasmen Kemendikbud, M Bakrun, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (13/3).

Sebanyak 13 SMK yang ditunjuk sebagai pilot project program ini telah secara aktif melaksanakan berbagai kegiatan. Hari ini, tanggal 12 sampai dengan 16 Maret 2018 akan dilaksanakan uji kompetensi keahlian, yaitu di SMKN 2 Langsa, SMKN 2 Palembang, SMKN 1 Jakarta, SMKN 4 Jakarta, SMKN 26 Jakarta, SMKN 56 Jakarta, SMKN 3 Kuningan, SMKN 2 Purwodadi, SMKN 2 Yogyakarta, SMKN 1 Bendo Magetan, SMKN 5 Banjarmasin, SMKN 2 Makassar, SMKN 3 Jayapura.

Ia berharap, melalui kerja sama ini diharapkan setiap lulusan SMK di bidang konstruksi akan mendapatkan sertifikat keahlian yang diakui oleh industri. Hasil positif dari kerja sama ini akan digunakan untuk merevitalisasi SMK-SMK di Indonesia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement