Selasa 13 Mar 2018 20:30 WIB

Yenny Wahid Bicara Perempuan Desa di PBB

Yenny berbicara mengenai pelibatan perempuan di desa menanggulangi terorisme.

Yenny Wahid
Foto: Antara
Yenny Wahid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid berbicara di hadapan hadirin Markas Persatuan Bangsa-bangsa di New York, Amerika Serikat. Ia berbicara mengenai pelibatan perempuan di tingkat desa dalam upaya global menanggulangi bahaya radikalisme dan terorisme.

"Makin berdaya seorang perempuan, makin kecil kemungkinan dia terpapar aksi radikalisme," kata Yenny dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa (13/3).

Dalam pertemuan tingkat tinggi yang diselenggarakan oleh UN Women bekerja sama dengan United Nations Office of Counter Terrorism (UNOCT), dia mengatakan penguatan masyarakat desa, terutama perempuan, maka dampaknya langsung terasa secara masif. "Pelibatan perempuan dalam upaya pencegahan radikalisme mutlak dilakukan mengingat perempuan adalah salah satu korban utama ketika terjadi kekerasan di masyarakat," kata dia.

Dalam pertemuan yang dihadiri oleh pimpinan tinggi beberapa lembaga PBB tersebut Yenny menjelaskan dampak dari programnya yang banyak menyasar masyarakat di tingkat akar rumput. Mereka tertarik dengan program Kampung Damai yang kami inisiasi di berbagai desa di pulau Jawa.

Dia mengatakan, program ini memberikan pelatihan dan penguatan ekonomi untuk para ibu di tingkat akar rumput. Ada juga pelatihan tentang upaya perdamaian yang bisa mereka praktikkan di komunitasnya masing-masing.

"Saya senang bahwa kami mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan program ini karena ini berarti promosi untuk Indonesia," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement