REPUBLIKA.CO.ID, KARIMUN, KEPRI -- Dinas Pariwisata Seni dan Budaya Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, menargetkan 100.000 wisatawan mancanegara (wisman) berkunjung ke daerah itu selama 2018. Target itu optimistis dapat dicapai.
"Kami sangat optimis dalam mencapai target itu, lewat berbagai program kegiatan yang kita miliki," kata Kepala Seksi Atraksi Promosi Kerja Sama Pariwisata Disparbud Karimun Benny Yudishtira saat ditemui di ruang kerjanya di perkantoran Pemkab Karimun, Rabu (14/3).
Benny mengatakan beberapa program telah dirancang, termasuk kegiatan-kegiatan yang sudah menjadi agenda tahunan. "Tahun ini kami telah menentukan kegiatan bersifat lokal maupun melibatkan banyak negara. Contohnya kegitan festival barongsai yang akan kami gelar dalam waktu dekat ini," katanya.
Dia optimistis target yang diberikan Dinas Pariwisata Provinsi tersebut dapat tercapai, dengan alasan masih banyak rencana kegiatan yang berpotensi menarik kunjungan wisman.
"Selain itu destinasi wisata kita (Karimun) juga cukup menjual bagi mereka," katanya.
Beberapa kegiatan yang telah disusun, jelas dia, antara lain Festival Rebana, Pentas Seni dan Budaya, Festival Barongsai dan Parade Tari Daerah yang akan dilaksanakan pada triwulan I Januari, Februari dan Maret.
Untuk triwulan II April, Mei dan Juni pihaknya menggelar Lomba Mancing, Lomba Jong Pongkar/Pantai Indah dan Lomba Colok.
Selanjutnya pada triwulan III Juli, Agustus, September menggelar serangkaian kegiatan di antaranya Lomba Jong Kundur Barat (Sawang), Festival Dangdut, Lomba Jong Moro, Festival Reog, Jelajah Wisata dan Spirit Of Karimun Carnaval.
Dan pada triwulan IV Oktober, November dan Desember pihaknya menggelar lomba karaoke, pawai budaya dan Tour de Karimun Race Coastal Area. "Melalui serangkaian kegiatan inilah kami harapkan kunjungan wisman pada tiap-tiap acara," kata Benny.