Rabu 14 Mar 2018 23:28 WIB

Polda Jambi Gelar Rakor Penanggulangan Radikalisme

Rakor dihadiri oleh tokoh agama dan masyarakat daerah itu

Garis polisi.   (ilustrasi)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Garis polisi. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Kepolisian daerah (Polda) Jambi menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) penanggulangan radikalisme. Rakor dihadiri oleh tokoh agama dan masyarakat daerah itu.

Kegiatan Rakor penanggulangan radikalisme dan anti-Pancasila tersebut dibuka langsung Wakapolda Jambi Kombes Pol Ahmad Haydar, yang berlangsung disalah satu hotel di Kota Jambi.

Kegiatan yang diikuti puluhan peserta tersebut, merupakan upaya Polri dalam mewaspadai berkembangnya organisasi berfaham radikal dan anti-Pancasila yang dapat menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat.

Wakapolda Jambi Kombes Pol Ahmad Haydar mengatakan, di Provinsi Jambi sudah ditemukan indikasi organiasi faham radikal dan anti-Pancasila.

"Yang mana sebelumnya sebagai contoh melibatkan seorang oknum anggota kepolisian yang diduga tergabung dalam organisasi faham radikal yang hingga saat ini belum juga diketahui keberadaanya," kata Haydar, Rabu (14/3).

Dia berharap dengan adanya rakor ini, mampu menjadi wadah berkoordinasi dan berbagai informasi atas berkembangnya organisasi faham radikal dan anti-Pancasila di daerahnya masing-masing yang mereka ketahui.

Pentingnya kegiatan rakor ini, mengingat organisasi faham radikal telah banyak mempengaruhi pemuda dan masyarakat yang kurang memahami landasan agama sebagai landasan pedoman hidup dan Pancasila sebagai dasar negara yang menciptakan kondisi kantibmas yang kondusif.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement