Kamis 15 Mar 2018 17:04 WIB

Polisi Selidiki Serangan Pria Misterius pada Santri

Kapolres minta warga tidak resah dengan peristiwa ini.

Rep: Adrian Saputra/ Red: Agus Yulianto
Pimpinan Ponpes Raudhatul Falah Sragen Kiyai Umar Fauzi di kamar santrinya yang mendapat serangan dari orang tak dikenal.
Foto: Republika/Andrian Saputra
Pimpinan Ponpes Raudhatul Falah Sragen Kiyai Umar Fauzi di kamar santrinya yang mendapat serangan dari orang tak dikenal.

REPUBLIKA.CO.ID,  SRAGEN -- Polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus penyerangan yang dilakukan orang tak dikenal pada seorang santri di Ponpes Raudhatul Falah, Kecik, Tanon, Sragen. Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman membenarkan adanya peristiwa kekerasan yang dialami Udin (17 tahun) salah satu santri Ponpes Raudhatul Falah.

Arif menjelaskan, berdasarkan informasi yang dikumpulkan kepoliaian, korban diserang saat sedang beristirahat di kamarnya. Seorang tak dikenal masuk ke kamar korban dan menutup wakah dan tubug korban menggunakan sarung. Korban pun mendapat pukulan di bagian perut. Pelaku juga menindih tubuh korban dengan sekarung gabah kering yang terdapat di kamar korban. Korban pun tak sadarkan diri.

"Korban ini warga Wonosobo yang tinggal (mengaji) di Abah Umar. Korban ditutupi sarung dan dipukul di perut lalu ditindih pakai gabah, saat ini kami masih memperdalam di TKP," kata Arif pada Kamis (15/3).

Arif pun mengimbau, masyarakat tak resah dengan kejadian tersebut. Terlebih, kata dia, banyak informasi yang menyebut pelaku menggunakan penutup wajah saat melakukan penyerangan.