Jumat 16 Mar 2018 09:09 WIB

Yossi-Aries Tawarkan Pengelolaan Sampah yang Untungkan Warga

Sistem pengelolaan sampah yang baik dianggap bisa menguntungkan warga

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Simpatisan memberikan salam Hebat-Ringkas (HebRing) yang diusung Bakal Calon Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna, saat menghadiri Deklarasi Pasangan Cawalkot dan Wawalkot Bandung 2018-2023, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/1) malam.
Foto: Antara/Fahrul Jayadiputra
Simpatisan memberikan salam Hebat-Ringkas (HebRing) yang diusung Bakal Calon Wali Kota Bandung dan Wakil Wali Kota Bandung Yossi Irianto dan Aries Supriatna, saat menghadiri Deklarasi Pasangan Cawalkot dan Wawalkot Bandung 2018-2023, di Bandung, Jawa Barat, Selasa (9/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung nomor urut 2, Yossi Irianto-Aries Supriatna menyiapkan solusi untuk menyelesaikan persoalan sampah yang selama ini kerap menjadi masalah bagi warga Kota Bandung. Pengelolaan sampah ini harus melibatkan juga menguntungkan masyarakat Kota Bandung.

Calon Wakil Wali Kota Bandung, Aries Supriatna mengatakan pengelolaan sampah memiliki arti luas, di antaranya pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang, hingga pembuangan sampah. Dengan sistem pengelolaan yang baik maka sampah akan menguntungkan bagi warga.

Setiap rumah atau keluarga, ujarnya, harus mulai memisahkan mana sampah organik, mana sampah non organik seperti plastik dan mana sampah berbahaya. Sampah-sampah yang sudah dipilah itu kemudian dikumpulkan oleh petugas RT dan RW di sebuah tempat yang disebut bank sampah.

"Nanti sampah seperti plastik kan bisa dijual karena memiliki nilai ekonomis. Uang hasil sampah itu bisa digunakan untuk keperluan RT dan RW. Konsep ini berhasil dan sudah banyak diterapkan di beberapa daerah," kata Aries di sela-sela kegiatan kampanye di Kelurahan Maleer, Kota Bandung, Kamis (15/3).

Sedangkan sampah organik bisa dimanfaatkan dan didaur ulang menjadi biogas dan pupuk kompos yang juga memiliki nilai ekonomis tinggi. Sampah plastik juga bisa didaur ulang menjadi biji plastik.

Bila pasangan yang dikenal dengan jargon Bandung Hebring itu terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung, Aries berjanji akan memfasilitasi teknologi yang ramah lingkungan di lingkungan masyarakat. Serta memberikan pelatihan bagi warga untuk memproses sampah organik tersebut.

"Kalau masyarakat ikut mengelola sampah dan memanfaatkannya, saya yakin produksi sampah yang dibuang ke TPA (tempat pembuangan akhir) akan menurun signifikan. Dengan begitu kita ikut membantu pemerintah," ujarnya.

Ia mengatakan persoalan pengelolaan sampah sudah menjadi masalah lama yang dihadapi masyarakat perkotaan termasuk Kota Bandung. Tidak hanya pemerintah yang berupaya, tapi warga juga harus berperan untuk menanganinya.

"Untuk jangka panjang, pengelolaan sampah harus melibatkan dan memberdayakan masyarakat dan dimulai dari lingkungan terkecil yakni keluarga," tuturnya.

Menurutnya, setiap keluarga di Kota Bandung harus terus diedukasi tentang pentingnya kebersihan lingkungan. Salah satu upaya untuk menjaga kebersihan lingkungan adalah dengan mengelola sampah.

Disamping itu, kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan juga harus menjadi budaya dan kebiasaan seluruh warga Kota Bandung. Aries berharap tidak ada lagi warga yang membuang sampah sembarangan apalagi dengan membuang sampah ke sungai.

"Denda (bagi pembuang sampah) saja tidak cukup. Yang terpenting kita terus edukasi warga supaya tumbuh budaya baru untuk mengelola sampah sendiri dan sadar akan pentingnya kebersihan lingkungan," ucapnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement