REPUBLIKA.CO.ID,  YOGYAKARTA -- Hom Hotel Yogyakarta turut merayakan Hari Dongeng Sedunia yang jatuh pada 20 Maret 2018. Peringatan diselenggarakan dengan menggandeng Rumah Dongeng Mentari (RDM).

Ornamen dunia wayang dan hiasan-hiasan binatang berhasil menarik perhatian pengunjung yang datang. Satu persatu tamu undangan yang merupakan anak-anak Taman Kanak-Kanak maupun Sekolah Dasar berdatangan. Tidak ketinggalan mahasiswa dan mahasiswi DI Yogyakarta yang turut menggemari dongeng ikut datang.

Mulai dari pembacaan dongeng, menyanyi bersama diiringi musik akustik sampai mendongeng bersama penonton jadi rangkaian peringatan. Berbagai lagu daerah seperti Sue Ora Jamu dinyanyikan bersama.

Selama kurang lebih dua jam mulai 19.00-21.00, anak-anak disajikan dongeng yang bercerita tentang persahabatan. Salah satunya tentang Yuyu Kangkang dan Klenting Kuning yang tersaji dalam cerita Jawa, Ande Ande Lumut.

Peringatan Hari Dongeng Sedunia di Hom Hotel Yogyakarta, Selasa (20/3) malam. (Wahyu Suryana / Republika)

Asisten Sales Manager Hom Hotel, Noviani mengatakan, Hari Dongeng Sedunia jadi awal mula peringatan-peringatan dunia yang akan dihelat. Pemilihan Hari Dongeng Sedunia sendiri memiliki tujuan yang cukup mulia.

"Mengembalikan lagi kecintaan anak-anak kepada dongeng," kata Noviani kepada Republika, Selasa (20/3).

Selama dua jam, setiap anak yang datang tidak cuma mendengarkan dongeng-dongeng yang ceritakan. Mereka diajak berinteraksi, terutama terhadap kecintaan terhadap dongeng-dongeng Indonesia.

Kuning lampu yang menyinari lokasi peringatan, semakin menambah kehangatan peringatan Hari Dongeng Sedunia tersebut. Semua itu ditambah suara ikan-ikan di kolam yang berada tepat di sebelah lobi.

Peringatan menggandeng Rumah Dongen Mentari (RDM) dan dihadiri anak-anak sekolah sekitaran Yogyakarta. (Wahyu Suryana / Republika)