REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Audisi Umum Beasiswa Djarum 2018 tak cuma menyasar atlet-atlet sebagai pihak yang diuntungkan. Program Associate Bakti Olahraga Djarum Foundation Abraham Delta Oktaviari mengatakan, audisi yang membuka kesempatan bagi para talenta muda untuk berkarier di kancah bulutangkis ini juga bisa menguntungkan para pelatih lokal.
Abraham mengungkapkan, para atlet yang mampu menunjukkan kualitas saat proses audisi umumnya datang bersama pelatih. Mereka mengikuti audisi dengan membawa bendera klub masing-masing.
Ketika ada atlet yang bisa melaju hingga babak final di Kota Kudus, Jawa Tengah, hal itu tak cuma membuat pelatih mendapatkan rasa bangga. Menurut Abraham, para pelatih lokal ini juga akan menerima apresiasi dari PB Djarum.
"Bentuknya memang bukan apresiasi seperti hadiah, tapi kami mendorong anak-anak yang mencintai bulutangkis di daerah untuk jadi murid pelatih tersebut. Itu keuntungan juga kan untuk si pelatih, klub asuhannya jadi banyak yang mendaftar," kata Abraham kepada Republika di GOR Angkasa, Kota Pekanbaru, Ahad (25/3).
Abraham mengatakan, PB Djarum akan menyoroti pelatih lokal yang mampu membawa banyak anak didiknya lolos Audisi Umum Beasiswa. Semakin banyak anak yang lolos, maka bisa dikatakan pelatih tersebut punya tangan dingin.
"Kami bantu promosikan pelatih lokal yang hebat karena dari merekalah PB Djarum mendapatkan banyak talenta-talenta berkualitas," kata Abraham.
PB Djarum memulai perjalanan audisi umum 2018 di Pekanbaru, Riau mulai Sabtu (24/3) sampai Senin (26/3). Setelah itu, PB Djarum melanjutkan audisi ke tujuh kota berikutnya.
Kota-kota tersebut, yakni Balikpapan, Manado, Cirebon, Solo, Purwokerto, Surabaya, dan Kudus. Para atlet yang berhasil lolos dari fase audisi akan melaju ke babak Final Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Djarum, Jati, Kudus pada 7-9 September 2018.